Tiongkok Mengesahkan Hukum Penistaan Simbol Revolusi
Tiongkok Mengesahkan Hukum Penistaan Simbol Revolusi

Tiongkok Mengesahkan Hukum Penistaan Simbol Revolusi

Beijing, IDN Time – Pemerintah Tiongkok, hari Jumat (27/4/2018), mengesahkan peraturan baru yang dapat menghukum kriminal, yang menistakan ataupun menghina perbuatan dan semangat pahlawan revolusi Republik Rakyat Tiongkok.

Pengesahan hukum ini menjadi gerakan terbaru Tiongkok untuk melindungi simbol kekuatan negara, seperti yang dilansir dari Reuters.

1. Upaya melindungi reputasi simbol negara

Tiongkok Mengesahkan Hukum Penistaan Simbol Revolusi
Peraturan baru ini menjadi sebuah sensasi. Karena Pemerintah Tiongkok secara terang-terangan akan menghukum semua orang yang berani memuliakan invasi Jepang ke Tiongkok, dan penghinaan terhadap para martir pahlawan revolusi dalam perang tersebut, dilansir dari DW.

Parlemen Tiongkok mengajukan legislasi itu guna menjamin perlindungan terhadap nama, kesan, reputasi dan kehormatan seluruh simbol negara, beserta pahlawan yang telah berjuang demi mempertahankan kemerdekaan Republik Rakyat Tiongkok.

Sekarang apabila para penulis, jurnalis, maupun warga Tiongkok masih berani menistakan simbol negara mereka, maka pengadilan Tiongkok akan menindak mereka dengan sangat tegas.

Ketegasan ini mereka contohkan, dengan memberikan perintah khusus kepada mantan editor majalah terkenal di Tiongkok, yang menulis dua artikel pada tahun 2013 untuk meminta maaf, karena telah mempertanyakan bukti keaslian cerita seorang tentara komunis Tiongkok yang melawan Jepang.

2. Martir pahlawan revolusi harus dihormati setinggi-tingginya

Tiongkok Mengesahkan Hukum Penistaan Simbol Revolusi
Tidak ada lagi warga Tiongkok yang boleh menistakan dan mempertanyakan keaslian seluruh simbol Negara RRT. Pemerintah menegaskan peraturan baru ini menunjukkan kekuatan utama seluruh lapisan masyarakat Tiongkok, dalam menghormati jasa para martir revolusi yang telah berjuang.

Ideologi dan kemerdekaan Rakyat Republik Tiongkok yang diperjuangkan oleh seluruh pahlawan revolusi, merupakan bagian terpenting yang menjadi peninggalan bersejarah untuk semuanya. Oleh sebab itulah, mengapa Pemerintah Tiongkok mewajibkan semua warga dari umur yang sangat muda, untuk belajar menghormati setiap sejarah dan simbol negara yang telah lama diperjuangkan.

3. Menjamin eksistensi Partai Komunis Tiongkok

Tiongkok Mengesahkan Hukum Penistaan Simbol RevolusiNBC
Berdasarkan tanggapan para pengamat, peraturan yang baru saja disahkan oleh Parlemen Tiongkok tidak bertujuan penuh hanya untuk melindungi simbol dan martir revolusi negara. Melainkan sebagai jaminan eksistensi Partai Komunis Tiongkok.

Presiden Tiongkok, Xi Jinping, yang sudah menjadi presiden seumur hidup melalui Parlemen, menganggap peraturan ini adalah hal yang paling penting untuk mengingatkan semua warga negara, terhadap simbol dan pahlawan Komunis Tiongkok.

Di bawah komando Presiden Xi, Tiongkok memulai gebrakan besar untuk menghindari “nihilisme historis” di seluruh lapisan masyarakat. Sehingga eksistensi Partai Komunis Tiongkok tetap terus diingat dan bersinar sepanjang masa oleh warga RRT.

Baca Juga : REKAMAN RINI – SOFYAN BASIR, Politisi Gerindra : Konteks Percakapan Belum Jelas. Biarkan Penegak Hukum Bekerja

1 Response

Silahkan tinggalkan komentar tapi jangan gunakan kata-kata kasar. Kita bebas berpendapat dan tetap gunakan etika sopan santun.

TERPOPULER

TERFAVORIT

Dikukuhkan Jadi Ketua Dewan Pembina KAI, Bamsoet : Pekerjaan Rumah Kita Banyak untuk Sektor Penegakan Hukum
September 27, 2024
Lantik Pengurus, Ketua Presidium DPP KAI: Kita Wujudkan AdvoKAI yang Cadas, Cerdas, Berkelas
September 27, 2024
Dihadiri Ketua Dewan Pembina Sekaligus Ketua MPR RI, Pengurus DPP KAI 2024-2029 Resmi Dikukuhkan
September 27, 2024
Audiensi Presidium DPP KAI – Menkum HAM RI: Kita Mitra Kerja!
September 7, 2024
Diangkat Kembali Ketua Dewan Pembina Kongres Advokat Indonesia (KAI), Ketua MPR RI Bamsoet Dukung Pembentukan Dewan Advokat Nasional
July 25, 2024