Rmoljabar.com – Kongres Advokat Indonesia (KAI) menegaskan lembaga anti rasuah harus siap dikritisi dan dikoreksi jika melakukan tindakan yang kurang tepat. Di samping itu, KAI juga mendukung KPK jika tetap on the track dalam menegakkan hukum.
Sekretaris Jenderal KAI, Aprillia Supaliyanto mengatakan, dukungan KAI terhadap KPK tidak sekaligus menghilangkan daya kritis advokat kepada lembaga anti rasuah ini. Pasalnya, KPK bukan lembaga yang selalu benar dalam segala tindakannya.
“Apa yang kita bisa kritisi kepada KPK misalnya kita lakukan. KPK bukan dewa,” kata Aprillia usai pembukaan Rakernas KAI 2018 yang bertajuk “Membangun Soliditas dan Kualitas Organisasi Untuk Menjaga dan Menguatkan Marwah KAI Sebagai Organisasi Advokat Pejuang” di El Royale Hotel, Bandung, Jum’at (9/2).
Namun, kata April, ia mengakui KPK kini menjadi satu lembaga yang diharapkan dapat menebang dan membenahi semua tindakan korupsi di Indoneaia. Pihaknya tidak akan mengkritisi sampai terjebak dalam posisi yang tidak baik.
“Daya dukung kami juga tidak akan menjebak posisi kami. Jangan sampai posisi kami juga tidak independen,” ucap April.
Bahkan, kata April, dukungan KAI terhadap KPK sudah disampaikan secara resmi seminggu yang lalu. Dengan catatan, dukungan tersebut sewaktu-waktu bisa dikritisi dan dikoreksi.