Okezone.com – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, sebagai pejabat negara dirinya mendukung penerapan hukuman mati. Menurutnya, sebagai amanat undang-undang, pejabat publik juga harus mendukung kebijakan yang tertera di dalamnya.
“Saya dukung enggak hukuman mati sebagai pejabat? Harus. Kenapa? Karena memang ini amanat undang-undang,” kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (27/5/2016).
Mantan anggota Komisi II DPR RI tersebt juga mengaku kerap mendiskusikan soal hukuman mati ini dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, meskipun secara pribadi Jokowi tidak mendukung, namun presiden harus mengeluarkan kebijakan ini untuk menegakkan aturan.
“Saya sama Pak Jokowi kan teman, dan suka diskusi banyak hal. Misalnya setuju enggak hukuman mati? Pak Jokowi kan bukan setuju enggak setuju, pribadi kan enggak setuju, mungkin. Tapi secara aturan kan beliau harus menegakan,” jelas dia.
Mantan Bupati Belitung Timur ini melanjutkan, hal yang sama juga berlaku pada hal lainnya. Perilaku pejabat negara yang sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku.
“Nah sama, kalau amanat undang-undang bahasa harus ditegakan dengan baik pejabat juga tuh, pidatonya yang bahasa inggris (harus diubah ke bahasa Indonesia),” tukas dia.
(Kongres Advokat Indonesia)