Tribunnews.com – Lomba yel-yel antarsiswa SMP dan SMA se-Kota Tomohon meriah dan seru. Yel-yel kreasi para siswa dengan kombinasi gerakan tarian dan nyanyian dengan lirik modifikasi menjadi lomba paling atraktif.
SMA Binsus Tomohon peserta grand final lomba yel-yel mengangkat tema antikorupsi.
Yel-yel diarahkan untuk mengajak dan mengimbau untuk bersikap antikorupsi. Sejumlah bagian yel-yel bahkan diselipi sindiran untuk penegak hukum.
Satu di antaranya menyangkut KUHP “Oh KUHP!!! Kasih uang habis perkara,” ujar para siswa disambut riuh para penonton saat peluncuran Program Jaksa Masuk Sekolah di Auditorium Bukit Inspirasi Tomohon, Selasa (26/4).
Sindiran itu pun diperagakan dengan lembaran uang tunai. Bahkan ada adegan ‘salam tempel’.
Akronim sebenarnya KUHP adalah Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, dasar yang digunakan penegak hukum untuk melakukan penindakan hukum.
Meski bersifat sindiran keras, nyatanya yel-yel itu mendapat sambutan meriah. Kepala Kejati Sulut Tengku Muhammad Syahrizal dan Wali Kota Tomohon Jimmy Eman yang menonton adegan itu malah tertawa terpingkal.
Sindiran lainnya yang membuat riuh seisi ruangan, yakni tentang anak pejabat versus anak jenderal. Diadegankan dua siswi, seorang berperan anak pejabat dan seorang lagi anak jenderal.
(Kongres Advokat Indonesia)