Jakarta, CNN Indonesia —
CNNINDONESIA – Pengacara Hotma Sitompul memberikan syarat khusus kepada sang istri, Desiree Tarigan jika ingin berdamai dengan dirinya.
Seperti diketahui, Hotma dan Desiree sedang berselisih dalam beberapa waktu belakangan. Usai perang argumen di media, Hotma kini membuka pintu damai buat sang istri.
“Saya sampaikan ke pak Hotma kalau mau mediasi tanpa Hotman Paris, karena kenapa? Karena pasti keruh,” ucap Muara Karta kuasa hukum Hotma Sitompul dilansir Insertlive.com, Sabtu (17/4).
Belum diketahui secara pasti kapan dan di mana lokasi pertemuan mediasi antara Hotma Sitompul dan Desiree. Muara Karta hanya menegaskan jika Hotman Paris yang merupakan kuasa hukum Desiree tidak boleh hadir dalam pertemuan itu.
Bahkan, menurut Muara Karta, Hotma Sitompul juga meminta Desiree untuk mencabut kuasanya dari Hotman Paris sebelum mediasi digelar.
“Jadi kapan, di mana tempatnya, itu pak Otto Hasibuhan yang ngatur. Tapi memang saya sebagai kuasa dari Pak Hotma tidak ingin Hotman Paris ikut, kalau bisa Ibu Desiree cabut kuasanya pada Hotman Paris,” ujarnya.
Dijelaskan Muara Karta, ia menilai jika Hotman Paris selama ini bukannya merangkul kedua pihak berseteru untuk menyelesaikan masalah. Justru yang terjadi kehadiran Hotman Paris malah memperkeruh keadaan.
“Sebenarnya pak Hotman Paris itu harusnya memediasi dulu, merangkul, menanyakan, tidak langsung konferensi pers menyerang Pak Hotma. Ini keruh kan karena Pak Hotman Paris. Karena itulah yang terbaik, dipertemukan dulu masalahnya,” kata Muara Karta menjelaskan.
Usulan berdamai muncul setelah Desiree Tarigan dan putranya, Bams yang merupakan mantan personel band Samsons mendatangi Otto Hasibuan. Dalam pertemuan itu, Desiree dan Bams meminta agar bisa dilakukan mediasi bersama Hotma Sitompul.
Permintaan itu disambut baik oleh Hotma Sitompul yang siap kembali berdamai dengan Desiree.
“Ini baru informasi ada satu tawaran baik yang dimediasi oleh pak Otto Hasibuhan. Bahwa Ibu Desiree dan Bams datang ke pak Otto untuk bagaimana situasi ini bisa kembali lagi seperti awal, seperti keluarga. Pak Otto lalu telepon dan Pak Hotma menyambut baik,” terangnya.