BANDUNG, (PR).- Puluhan massa dari Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Jawa Barat melakukan unjuk rasa di Kantor DPRD Jawa Barat. Mereka meminta calon Ketua DPRD Jawa Barat harus terbebas dari kasus hukum begitu pula dengan keluarganya.
Koordinator massa aksi Ogi Marogi menyampaikan istri dari Calon Ketua DPRD Jabar yaitu Brigjen TNI (purn) Taufik Hidayat, masih terindikasi kasus hukum. “Kami tidak masalah jika Ketua DPRD Jabar dari Partai Gerindra, hanya saja selesaikan dulu kasus hukumnya,” katanya di depan Kantor DPRD Jawa Barat di Jalan Diponegoro, Kota Bandung pada Senin 26 Agustus 2019.
Menurut Ogi anggota DPRD di Jawa Barat harus diverifikasi terlebih dahulu dengan baik, hal itu dilakukan agar DPRD Jabar bersih. “Kita inginkan 5 tahun ke depan Jawa Barat bebas dari kasus korupsi. Intinya harus benar-benar bersih,” katanya.
Ogi pun menjelaskan istri calon Ketua DPRD Jawa Barat yaitu dr Rinrin Merinova terindikasi kasus penipuan. Kini Rinrin sudah masuk daftar pencarian orang di Polda Sulawesi Tenggara.
“dr Rinrin terindikasi melakukan dugaan pelanggaran hukum dengan menggelapkan anggaran senilai Rp 3.7 miliar PT Duta Nikel. Hanya saja keberadaan Rinrin seolah tidak tersentuh, dilindungi dan tidak bisa ditangkap oleh pihak kepolisian,” ucapnya.
Oleh karena itu Ogi berharap jangan sampai setelah pelantikan kasus tersebut belum diselesaikan. Karena sebagai pemuda di Jawa Barat, menginginkan hal yang terbaik bagi kemajuan Jawa Barat di masa datang, khususnya 5 tahun ke depan.
Selain tuntutan tersebut, massa juga meminta agar Partai Gerindra melakukan pembersihan dan tidak melindungi kadernya yang terindikasi permasalahan hukum, duduk di kursi dewan. Massa juga meminta, pihak kepolisian khususnya Polda Jawa Barat menangkap DPO Rinrin Merinova yang diduga disembunyikan di wilayah hukum Polda Jawa Barat.
Aksi damai para mahasiswa dan pemuda itu mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian. Selain melakukan berbagai orasi, massa juga menggelar poster yang bertuliskan DPRD Jabar harus bersih dari jeratan pidana dan perdata dan meminta menuntaskan kasus tersebut.
Sebelumnya Kantor KPU Jawa Barat juga pernah didemo oleh puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Mahasiswa Jawa Barat (GPMJB). Unjuk rasa damai tersebut dilaksanakan di Sekretariat KPU yang berada di Jalan Garut, Kota Bandung pada Rabu 14 Agustus 2019.
Kedatangan puluhan mahasiswa ini menuntut anggota dewan yang baru saja terpilih agar terbebas dari korupsi. Massa pun meminta KPU lakukan verifikasi sebelum mengesahkan anggota DPRD Jabar terpilih agar semua anggota DPRD Jabar terbebas persoalan hukum.
“Para anggota dewan yang disahkan harus benar-benar bersih secara utuh. Jadi tak hanya dirinya sendiri namun juga keluarga harus terbebas dari tindak pidana korupsi maupun masalah hukum lainnya,” kata Ogi.
Baca Juga : Polisi Terbakar Di Cianjur Meninggal, Emil: Hukum Tegas Pelaku