JAKARTA, sinarharapan.co – Komisioner Komisi Pemilihan Umum Viryan Aziz berharap agar rencana pelaksanaan aksi damai yang digagas relawan paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berjalan damai. Ia mengimbau agar massa aksi demonstran menggaungkan pesan-pesan yang berkeadilan dan tidak bersifat provokatif.
Hal itu disampakan Viryan saat ditemui di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019).
“Dalam negara demokrasi hak warga negara untuk mengekspresikan pendapat di muka umum dan itu kami sangat menghormati. Namun demikian kami mengimbau proses tersebut dalam kerangka damai, lebih mengedepankan aspek aspek kreatif dlm berunjuk rasa tanpa bermuara pada bentuk aksi aksi kekerasan,” katanya.
Pesan-pesan berkeadilan yang tidak menimbulkan kesan provokatif dan kekerasan, menurut Viryan dapat dibalut dengan cara yang kreatif. Cara yang kreatif menurutnya dapat menimbulkan simpati masyarakat untuk ikut andil menegakkan keadilan dalam berdemokrasi.
“Jadi berkreasi dalam aksi-aksi demonstrasi itu memungkinkan. Bisa saja untuk meraih simpati masyarakat atau untuk menyampaikan pesan-pesan penting kepada kami. Substansinya adalah yang dinginkan oleh masyarakat yang berunjuk rasa itu kan keadilan dalam pemilu,” ujarnya.
Viryan juga mengingatkan kepada seluruh pihak, termasuk peserta pemilu untuk menerapkan asas hukum dalam menegakkan keadilan dipelaksaan pemilu kemarin. Alih-alih, jika ada yang berkebaratan maka harus diselesaikan lewat gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK) bukan dengan gugatan dijalanan.
“Jadi mendapatkan keadilan dalam pemilu atau keadilan dalam demokrasi itu tidak akan selesai lewat aksi aksi jalanan. Hanya bisa selesai melalui mekanisme hukum dan itu ada di MK,” dia menambahkan.
Sebelumnya, Gerakan Kedaulatan Rakyat (GKR) yang diinisiator oleh kumpulan Purnawirawan TNI-Polri pendukung Prabowo-Sandi menyiapkan pelaksaan aksi demonstrasi di depan Kantor KPU dan Bawaslu.
Mereka mengimbau masyarakat untuk ikut menegakan keadilan dalam proses pemilu yang dianggapnya terdapat kecurangan. Caranya, dengan melakukan aksi turun ke jalan selama 2 hari berturut-turut, yang dimulai sejak kemarin, Selasa (22/5/2019) siang.
Rencannya, hari ini juga akan dilaksanakan aksi serupa di kedua lokasi tersebut. Seperti di depan Kantor Bawaslu, massa akasi telah berkumpul hingga pagi tadi. Namun untuk di sekitaran Kantor KPU bekum terlihat massa aksi berdatangan.
Namun, personil gabungan TNI-Polri masih terus bersiaga untuk menjaga keamanan dan ketertiban wilayah.
Baca Juga : Otto Hasibuan Bantah Jadi Kuasa Hukum Prabowo Terkait Gugatan Pilpres ke MK