TRIBUNJAKARTA.COM – Aktivis Ratna Sarumpaet diduga melakukan operasi plastik di Rumah Sakit (RS) Khusus Bina Estetika, Menteng, Jakarta Pusat. awalnya Ratna Sarumpaet sempat mengaku menjadi korban pengeyorokan orang tidak dikenal (OTK) di Bandung, Jawa Barat.
Di media sosial viral sejumlah foto yang diduga Ratna Sarumpaet berada di satu ruangan. Dinding-dinding yang ada dalam foto orang yang diduga Ratna Sarumpaet tersebut menjadi sorotan karena ada kemiripan dengan tembok di ruangan RS khusus Bina Estetika.
Tribunnews.com pun mencoba mengkonfirmasi kebenaran atas kemiripan dalam foto tersebut terhadap pihak rumah sakit. Namun, ternyata awak media dilarang masuk ke dalam RS yang melayani bedah plastik dan bedah umum tersebut.
Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menanggapi kabar tersebut. Ferdinand Hutahean mengajak masyarakat untuk membuktikan siapa yang sebenarnya berbohong dalam kasus Ratna Sarumpaet. Tak hanya itu Ferdinand Hutahaen juga menyinggung soal empati.
“Kita akan buktikan siapa yang berbohong. Tapi emphati itu menunjukkan kita siapa, manusia atau bukan,” tulis Ferdinand Hutahean.
Hal tersebut disampaikan Ferdinand Hutahaen melalui media sosial, Twitter, pada (3/10/2018). Ia juga mengatakan jika Ratna Sarumpaet terbukti berbohong, maka ibunda Atiqah Hasiholan itu pantas mendapatkan hukuman.
“Jika RS (Ratna Sarumpaet) yang berbohong, kita hukum dia sama-sama,” tulis Ferdinand Hutahaen.
Namun apabila kabar soal Ratna Sarumpaet dianiaya adalah kebenaran, Ferdinand Hutahaean menantang pihak yang menyebut hal tersebut bohong.
“Tapi jika peristiwa itu benar, kalian mau apa?” tulis Ferdinand Hutahaen.
Polisi Sebut Ratna Sarumpaet Terekam CCTV di RS Bina Estetika Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta mengatakan, polisi telah mendapatkan bukti yang menunjukkan bahwa aktivis Ratna Sarumpaet berada di rumah sakit kecantikan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada 21 September.
Ini merupakan hasil penyelidikan polisi atas informasi yang menyebutkan bahwa Ratna dikeroyok di Bandara Husein Sastranegara Bandung pada 21 September 2018 malam.
“Tim dapatkan info bahwa yang bersangkutan pada tanggal 21 September pukul 17.00 WIB beliau di Rumah Sakit Bina Estetika, Menteng. Kami sudah bertemu pihak RS dan mengecek. Ada dua keterangan yamg diberikan itu berbeda,” ujar Nico di Mapolda Metro Jaya, Rabu (3/10/2018).
Nico mengatakan, kedatangan Ratna ke klinik kecantikan itu tercatat dalam buku tamu pasien dan terekam kamera CCTV rumah sakit.
Menurut dia, Ratna berada di RS tersebut hingga tanggal 24 September 2018.
• Ngaku Dianiaya Sejumlah Pria, Ratna Sarumpaet Mengadu ke Prabowo Subianto
• Diduga Dikeroyok, Nama Ratna Sarumpaet Tak Ada di Manifes 23 Rumah Sakit
Ratna meninggalkan RS pada pukul 21.00 WIB. “Nah sebelumnya yang bersangkutan mendaftar terlebih dahulu pada tanggal 20 September 2018, barulah tanggal 21 September datang ke RS,” ujar dia.
Mengenai kabar yang beredar bahwa Ratna menjalani operasi plastik di rumah sakit tersebut, polisi belum dapat memastikan kebenarannya. Kemudian, mengenai apakah foto wajah lebam Ratna yang beredar di media sosial merupakan dampak operasi atau dampak pengeroyokan, polisi menyebut masih mendalami hal itu.
“Apabila seseorang alami tindak pidana segera lapor agar kami menerima ini dengan cepat. Soalnya luka itu antara benda tajam, tumpul itu beda semua. Kami masih dalami,” kata dia.
Baca Juga : PSSI Hukum Berat Persib, Ridwan Kamil: Tidak Adil!