Jakarta, Jurnal.com – Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim dinilai sedang melakukan politik belah bambu terhadap ulama. Hal itu terkait keputusan Kementerian Agama yang mengeluarkan daftar 200 nama penceramah mubaligh yang memenuhi kriteria.
Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan, keputusan Menag tersebut justru akan menimbulkan kegaduhan terhadap para ulama. Ia meminta agar Menag Lukman meminta maaf.
“Itu adalah politik belah bambu terhadap para ulama. Untuk itu menteri agama harus minta maaf,” tegas Zulkifli, dalam acara “20 Tahun Refleksi Reformasi”, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (21/5).
Selain politik belah bambu, kata Zulkifli, sistem penegakan hukum juga tidak berlaku adila pada era pemerintahan Presiden Jokowi saat ini.
“Hukum berlaku sebelah. Kemarin kita membaca puisi WS Rendra, mengatakan hukum adalah ratu adil, yang ada justru hukum tidak adil,” tegasnya.
Baca Juga : Eksepsi SAT Sebut Audit BPK Tak Penuhi Standar
[…] Baca Juga : Ketua MPR: Menteri Agama Politik Belah Bambu Ulama […]