Penulis: Rickiyanto J. Monintja
Progresivitas Kongres Advokat Indonesia (KAI) selalu dan tentu semakin sulit untuk dibendung. Amanat Kongres Nasional III Kongres Advokat Indonesia (KAI) di Surabaya untuk masa bakti 2019-2024 kepada Presiden KAI, H. Tjoetjoe Sandjaja Hernanto, SH.,MH.,CLA.,CIL.,CLI.,CRA dan jajarannya segera dilaksanakan seolah tidak mengenal letih.
Padahal kongres yang spektakuler, termegah sepanjang sejarah organisasi advokat Indonesia dan penuh haru tersebut belum lama digelar. Tidak cukup seminggu pasca Kongres Nasional ke-III, Presiden KAI langsung terjun ke daerah untuk menghadiri Sidang Terbuka Pengadilan Tinggi Gorontalo Dengan Acara Pengambilan Sumpah Advokat (Advokat KAI angkatan ke-II DPD KAI Gorontalo) Kamis, 2 Mei 2019.
Kehadiran TSH di Gorontalo adalah suatu penghargaan besar bagi 16 advokat KAI yang disumpah dan seluruh advokat KAI Gorontalo. Sebab selain Gorontalo dijadikan daerah pertama yang dikunjungi dalam masa bakti sebagai Presiden KAI periode kedua, TSH datang untuk membayar utang atas perjuangan dan ketulusan DPD KAI Gorontalo yang menempuh jalur darat dan laut ketika berangkat menuju kongres nasional III di Surabaya.
“Saya harus datang, karena perjuangan saudara/i untuk organisasi saat kongres bagi saya adalah utang ketulusan yang wajib dibalas”, ucap TSH saat agenda ramah tamah setelah penyumpahan advokat. Pernyataan itu sontak membuat suasana haru dan penuh penghormatan.
Setelah penyumpahan advokat, TSH bersama DPD KAI Gorontalo menuju Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo dengan agenda penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Dewan Pimpinan Pusat Kongres Advokat Indonesia (KAI) dengan Fakultas Syariah IAIN Sultan Amai Gorontalo.
Penandatanganan MoU tersebut sungguh mencerminkan kesigapan KAI sebagai organisasi advokat yang sangat dinamis. Meski hujan, kedatangan rombongan TSH disambut hangat oleh semua civitas akademica Fakultas Syariah IAIN Sultan Amai Gorontalo, baik Dekan, Wakil Dekan I, II, III dan Ketua Jurusan hingga mahasiswa. Acara penandatanganan MoU yang diselenggarakan dengan format dialog resmi antara TSH dan civitas akademica Fakultas Syariah IAIN Sultan Amai Gorontalo berlangsung khidmat.
TSH dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan harapan besar untuk daerah Gorontalo agar selalu dapat mencetak advokat-advokat andal dan profesional serta menguraikan dengan padat dan jelas segala tantangan dan peluang dunia advokat, potret hukum kontemporer serta berbagai pencapaian KAI sebagai organisasi advokat yang senantiasa maju dan produktif dalam menyikapi revolusi industri 4.0, Society 5.0 dalam keberagaman tantangan global.
Selanjutnya penjelasan TSH mendapatkan respon hadirin dengan banyaknya pertanyaan yang lahir. Mulai dari persoalan penegak hukum di Indonesia, perihal mediasi sampai pertanyaan soal kehidupan advokat yang bagi masyarakat dianggap menakjubkan. Selepas penandatanganan MoU, Dekan Fakultas Syariah IAIN Sultan Amai Gorontalo menyampaikan terima kasih dan bersyukur atas kerja sama yang terjalin dengan Kongres Advokat Indonesia.
K.A.I bangkit.!
Kami bangga menjadi bagian dr keluarga besar K.A.I
Terima kasih buat presiden TSH