Poskotanews.com – Kongres Advokat Indonesia (KAI) telah menetapkan advokat Tjoetjoe Sandjaja Hernanto dan advokat Aprilia Supalianto sebagai Presiden dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) periode 2014-2019 di Jakarta, Selasa (27/1). Ia mengalahkan incumbent Indra Sahnun Lubis berpasangan Apolos Jarabonga dengan perolehan suara 478 melawan 8 suara ISL dan 3 abstain.
Ketua sidang kongres nasional ke-2 KAI putaran ke-2 tahun 2014, advokat Nadjib, mengatakan penetapan tersebut sah secara konstitusional sesuai amanat Kongres ke-2 (putaran ke-1) Palembang. “Yaitu selambatnya 1 bulan setelah Kongres Palembang dilaksanakan kongres putaran ke-2 antara dua kandidat terbanyak di Jakarta,” ujar satu dari sembilan majelis sidang itu.
Dijelaskannya, kongres yang dihadiri advokat senior Adnan Buyung Nasution, Ramdhoni, Amos selaku tim Komisi Penyelamat Organisasi (KPO) KAI, dan Erman Umar, itu diikuti 489 advokat dari 27 perwakilan daerah se-Indonesia.
Hal itu, katanya, merupakan kelanjutan dari Kongres II Palembang dimana telah memilih lima caretaker sebagai kandidat calon presiden (Capres) KAI periode 2014-2019. Yaitu Indra Sahnun Lubis-Apolos Jarabonga dengan raihan 306 suara, Tjoetjoe Sandjaja Hernanto-Aprilia Supaliyanto 151 suara, Sahala Siahaan-Ari Nizam 108 suara, Eggi Sudjana-Zakiruddin Chaniago 54 suara, dan Partahi Sihombing-Ario Gautama 18 suara.
Presiden dan Sekjen terpilih, Tjoetjoe-Aprilia, sepakat berjanji memperjuangkan aspirasi advokat KAI yang tergabung dalam alumni Ujian Calon Advokat (UCA) ke-1 sampai ke-7 untuk meminimalisir kesulitan beracara di persidangan. “Kami, pengurus baru, akan mengubah stigma para advokat di sejumlah hakim pengadilan dengan menjalin silaturahim dengan para stakeholder institusi terkait.
Insya Allah, amanah ini kami laksanakan dengan baik dan benar. Tolong juga kami diingatkan dan dikoreksi agar tetap lurus,” ujar duet advokat madya tersebut seusai disahkan sebagai presiden-sekjen 2014-2019.
Sementara revisi undang-undang advokat masih menggantung dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) ranah Komisi I DPR RI periode 2009- September 2014. “Kami memang harus kerja keras memperjuangkan harkat dan martabat advokat KAI, Allahu Akbar,” ujar Presiden Tjoetjoe, yang disambut KAI Jaya. sumber