Publik-news.com – Sekretaris Jenderal Kongres Advokat Indonesia (KAI) Aprillia Supaliyanto menegaskan Indonesia butuh pemimpin “tangan besi”. Dia meyakini pemimpin bertangan besi dapat menyelesaikan krisis multidimensi yang datang silih berganti di bangsa ini.
“Pemimpin tangan besi bukan berarti diktator dan otoriter ya. Itu beda,” ujar Aprillia saat berbincang dengan Publik-News.com di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (27/3/2018).
Pernyataan Aprilli ini dilatarbelakangi beragam masalah yang memporak-porandakan negara di era reformasi ini. Dia mencontohkan konflik horizontal yang akhir-akhir ini mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Juga masalah hukum dan keadilan yang tidak di tegakkan dijadikan contoh Aprillia.
“Kita mau bicara hukum? Apakah betul negara hukum kalau peran hukum sendiri dilemahkan. Semuanya ini beretorika,” tukasnya.
Selain itu, Aprillia juga mengomentari pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang mengatakan bahwa Indonesia terancam bubar pada 2030. Menurut Aprillia, apa yang dikatakan Prabowo itu merupakan warning dan tidak perlu ditanggapi sinis.
“Ucapan Prabowo itu menurut saya warning, terlepas siapa yang menulis kajian dan analisis itu. Kalau ada anak bangsa yang menyuarakan kondisi bangsa jangan ditanggapi sinis,” pungkasnya.
Sebaliknya, menurut Aprillia, Indonesia terancam bubar 2030 seperti yang dikatakan Prabowo mestinya menjadi cambuk bagi semua kalangan untuk menata dan memperbaiki kondisi tatanan bangsa dan negara ke arah yang lebih baik.
“Itu harus kita sikapi ucapan pak Prabowo secara serius. Karena (kalau Indonesia bubar), bisa-bisa kita ini menjadi mangan (penduduk) NKRI,” tegas Aprillia.
[…] Baca Juga : Sekjend KAI: Indonesia Butuh Pemimpin Bertangan Besi […]
Tolong pihak KAI, saya mau lihat top record dan mau cek no. urutan saya.