Presiden Kongres Advokat Indonesia Adv. Dr. Tjoetjoe Sandjaja Hernanto memimpin Sidang Terbuka Pengangkatan Advokat Kongres Advokat Indonesia di Wilayah Sumatera Selatan, Minggu (8/1) di Palembang, Sumsel. Dalam pidatonya, Tjoetjoe berharap para advokat yang baru diangkat dapat menjadi bagian dari perbaikan sistem penegakan hukum di Indonesia.
“Jadi advokat tidaklah mudah, karena profesi ini membuat kita memiliki posisi yang rentan dan berbahaya. Kita tidak boleh sampai melanggar hukum, kode etik, ikrar hingga sumpah advokat yang telah kita ucapkan,” tutur Bapak Advokat Modern ini di hadapan para peserta.
Tjoetjoe juga mengatakan bahwa setiap advokat yang baru diangkat diharapkan menjalani profesi dengan dedikasi yang tinggi. “Kita harus junjung tinggi profesionalisme dalam bekerja, dan Saya harapkan para rekan-rekan yang telah diangkat dalam sukses dalam profesi,” tegas founder kantor hukum Officium Nobile Indolaw ini.
Pada kesempatan itu Tjoetjoe juga menyampaikan bahwa menjadi advokat harus mempunyai idealisme. “Jadi walaupun seorang profesional di bidang hukum, namun kita tetap harus memiliki idealisme, sebab profesionalisme tanpa idealisme ibaratnya raga tanpa jiwa,” kata Tjoetjoe.
Menurut Tjoetjoe, para advokat muda harus mampu meraih kesuksesan melebihi para seniornya. Tjoetjoe juga mengapresiasi penyelenggarakan acara sidang pengangkatan advokat KAI yang telah berlangsung dengan lancar dan khidmat. “Saya yakin rekan-rekan AdvoKAI dapat sukses, bahkan melebihi Saya di masa yang akan datang,” tutupnya.