Tak hanya olahraga, pembakaran lemak juga bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan sehat. Seperti 9 makanan ini yang sekaligus mampu meningkatkan metabolisme.
Mengonsumsi makanan tinggi kalori dan tidak sehat bakal menimbulkan penumpukan lemak. Ini juga akan mempengaruhi kenaikan berat badan.
Untuk mengembalikan berat badan semula atau mencapai berat badan ideal, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Salah satunya dengan membakar lemak.
Banyak orang mengira pembakaran lemak hanya bisa dilakukan dengan olahraga. Faktanya, upaya pembakaran lemak juga bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan sehat.
Makanan sehat itu bukan hanya akan membantu meluruhkan lemak, tetapi kandungan nutrisinya sekaligus mampu meningkatkan metabolisme.
Advertisement
Merangkum healthshots.com (11/07), berikut adalah 9 makanan pembakar lemak yang cocok dikonsumsi pelaku diet:
- 1. Teh Hijau
Teh hijau dikenal sebagai minuman yang ampuh menurunkan berat badan. Banyak pelaku diet mengandalkan minuman ini.
Ini karena teh hijau memiliki sifat detoksifikasi yang akan menghancurkan racun dalam tubuh. Teh hijau juga mengandung tanin yang akan mengurangi asimilasi lemak.
Jika menginginkan minuman pembakar lemak, kamu bisa mengonsumsi teh hijau sebelum pukul 4 sore. Karena jika sudah lewat, kandungan kafein pada teh hijau bisa mengganggu tidur.
- 2. Kopi Tanpa Gula
Secara alami, kafein yang ada dalam minuman akan mengaktifkan pembakaran lemak. Dengan minum kopi, kamu tidak hanya mendapatkan asupan energi, tetapi juga mendorong pembakaran lemak.
Tetapi perlu diingat, kopi tidak boleh diminum lebih dari tiga cangkir per hari. Kopi juga harus diminum sebelum pukul 5 sore agar tidak mengganggu waktu tidur.
- 3. Kayu Manis
Kayu manis diyakini mampu mengurangi kadar gula darah dan mencegahnya dari perubahan menjadi lemak. Kayu manis juga bisa membantu mengurangi keinginan nafsu makan berlebih.
Jika ingin memasukkan kayu manis pada makanan, kamu bisa menaburkan bubuk kayu manis di atas makanan seperti yogurt atau sereal.
- 4. Lemon
Mungkin tidak banyak orang yang suka dengan buah kuning ini. Tetapi ternyata lemon memiliki banyak manfaat termasuk menurunkan berat badan dan meningkatkan metabolisme.
Asam sitrat pada lemon dapat mendorong transformasi lipid dan protein dalam perut.
Lemon paling baik dikonsumsi sekitar 20 menit sebelum sarapan untuk mengaktifkan sekresi empedu sehingga hati lebih baik untuk mencerna makanan di siang hari.
- 5. Alpukat
Buah yang kaya nutrisi ini tentu bisa membantu membakar lemak dan meningkatkan metabolisme.
Daging buah alpukat pada dasarnya terdiri dari asam lemak tak jenuh, terutama asam oleat yang akan mempertahankan tingkat kolesterol baik.
Tak heran jika alpukat selalu dijadikan menu-menu diet. Buah ini juga cukup mudah diolah. Bisa dimakan dengan roti tawar hingga dibuat menjadi jus.
- 6. Apel
Apel tak kalah nutrisinya dengan alpukat. Apel kaya pektin, serat larut yang menjebak sebagian lipid di perut. Sehingga lemak di perut tidak diasimilasi oleh tubuh, melainkan dihilangkan langsung.
Kandungan vitamin yang melimpah pada apel juga mampu membantu tubuh dalam menjaga metabolismenya.
Apel bisa dimakan dengan atau tanpa kulitnya. Apel juga cocok dikonsumsi sebagai makanan sarapan atau camilan malam hari.
- 7. Paprika
Salah satu makanan pembakar lemak terbaik adalah paprika. Mungkin jika tidak diolah, makanan ini akan terasa pedas, pahit, dan kurang enak.
Tetapi makanan satu ini kaya akan vitamin C dan dagingnya terdiri dari 90 persen air yang bisa membantu pembakaran lemak.
- 8. Cabe
Bagi para pecinta pedas, pastinya mereka menyukai jenis cabe satu ini. Cabe cayenne bukan hanya memberikan sensasi pedas yang sempurna, tetapi juga bisa membantu meningkatkan metabolisme.
Cabe cayenne dapat ditaburkan pada sup, lauk, atau makanan lainnya. Tapi perlu diingat, cabe hanya boleh dikonsumsi dalam jumlah sedang agar tidak menimbulkan risiko kesehatan.
- 9. Ikan dan Telur
Ikan dan telur merupakan dua protein yang memiliki segudang manfaat termasuk menurunkan berat badan.
Protein yang ada di dalamnya adalah senyawa kompleks yang membutuhkan banyak energi untuk diasimilasi. Protein itu juga diperlukan untuk membantu pengeluaran energi yang terkait dengan pencernaan. DETIK