Teh dan kopi menjadi pilihan minuman banyak orang sebelum melakukan aktivitas. Keduanya sama-sama memiliki antioksidan dan kafein, tetapi manakah yang lebih baik?
Bagi sebagian orang, menyeruput secangkir teh atau kopi sudah menjadi ritual pagi mereka. Jika tidak melakukan rutinitas ini, bisa jadi mereka tidak bersemangat untuk menjalankan hari yang panjang.
Teh dan kopi memang mengandung kafein sekaligus sifat antioksidan yang tinggi. Namun ketika berbicara tentang kesehatannya, manakah yang lebih baik?
Dirangkum dari lifestyleasia.com (03/07), berikut penjelasan kandungan nutrisi teh dan kopi, serta manfaatnya yang lebih baik untuk kesehatan.
- Manfaat Teh untuk Kesehatan
Teh pada umumnya menjadi minuman yang sangat bernutrisi, terlebih jika dikonsumsi secara teratur. Teh mengandung antioksidan tinggi yang mampu melindungi tubuh dari radikal bebas.
Menurut Harvard TH Chan School of Public Health, radikal bebas adalah atom yang tidak stabil. Dalam kadar yang tinggi, atom ini bisa menyebabkan stress oksidatif. Seiring berjalannya waktu, stress oksidatif itu mampu mengganggu kesehatan hingga menyebabkan penyakit jantung atau kanker.
Namun dengan mengonsumsi makanan atau minuman kaya akan antioksidan, itu memungkinkan tubuh untuk terhindar darinya. Jenis teh yang memiliki kandungan antioksidan tinggi yaitu teh hijau atau teh hitam bisa membantu menghindari risiko tersebut.
Terlebih lagi teh hijau memiliki kafein dalam jumlah sedang. Sehingga jika seseorang minum teh hijau, itu bukan hanya membantu menangkal radikal bebas, namun sekaligus dapat memberikan energi serta mendukung fungsi kognitif.
- Manfaat Kopi Untuk Kesehatan
Selain teh, kopi juga menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin lebih bersemangat dalam menjalani hari.
Ahli gizi Kerry Hackworth mengungkap bahwa kopi juga dikemas dengan antioksidan asam klorogenik tinggi dengan manfaat untuk melindungi diri dari stres oksidatif.
Asam klorogenik ini juga memiliki sifat anti-inflamasi dan neuroprotektif yang mampu memainkan peran potensial dalam mencegah kondisi kronis.
Untuk kandungan kafeinnya sendiri, kopi tentu saja memiliki lebih banyak kafein dibandingkan teh.
Sebagai perbandingan, Mayo Clinic mengungkap bahwa satu cangkir kopi seduh 226,796 gram mengandung 96 miligram kafein yang dimana 2 kali lipat lebih banyak dibandingkan kafein yang ada dalam teh hitam dan 4 kali lebih banyak dari teh hijau. Sehingga perlu dipikirkan kembali sebelum mengonsumsinya.
- Manakah yang Lebih Sehat?
Baik teh maupun kopi, keduanya tentu memiliki manfaat sehat tersendiri bagi tubuh. Minuman ini tentu bisa menjadi bagian dalam diet sehat. Tetapi pilihan ‘terbaik’ sebenarnya tergantung dari kebutuhan masing-masing orang.
Jika memang kamu membutuhkan kafein yang lebih ‘nendang’ mungkin kopi akan lebih cocok. Sementara jika mencari sesuatu yang mampu meredakan rasa mual, secangkir teh hangat bisa menjadi pilihan yang tepat.
Semua minuman ini juga bisa dinilai baik buruknya tergantung bagaimana minuman itu diolah. Jika teh atau kopi dibuat dengan tambahan gula atau pemanis lain dengan jumlah yang tidak ideal, mungkin bisa jadi sangat berbahaya bagi tubuh.
Berbicara tentang kafein, hal ini juga perlu diperhatikan sesuai kondisi tubuh. Jika memang kamu membutuhkan kafein lebih tinggi tetapi perut kurang bisa menerimanya, lebih baik untuk menghindari kopi dan beralih ke teh.
Jika tubuh bisa mentolerir kafein tetapi membuat gelisah, kamu mungkin lebih baik mengonsumsi matcha (bubuk teh hijau) atau teh hitam dengan kandungan kafein yang lebih sedikit.
Baik teh atau kopi bisa dinikmati sesuai dengan kebutuhan masing-masing orang. Namun perlu diingat, sebelum mengonsumsinya, pastikan kamu memikirkan kesehatan diri sendiri dan menentukan mana yang paling cocok. DETIK