Saat akan naik pesawat, traveler dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi kopi. Mengapa begitu?
Dikutip dari BestLife oleh detikTravel, Selasa (5/3/2022) menurut para ahli, kopi adalah salah satu minuman terburuk untuk diminum sebelum terbang. Minum kopi bisa menyebabkan kulit yang dehidrasi. “Kafein menekan hormon antidiuretik tubuh yang menyebabkan hilangnya kadar air kulit,” kata terapis kulit, Gabrielle.
“Kulit Anda bisa menjadi sangat dehidrasi jika Anda minum terlalu banyak cangkir kopi dalam penerbangan,” dia menambahkan.
Dehidrasi tersebut bisa menyebabkan gatal, kusam, lingkaran di bawah mata hingga muncul garis-garis halus dan kerutan. Hal ini tentu membuat tidak nyaman, terutama saat sebelum penerbangan. Selain itu, terlalu banyak kopi bisa menyebabkan breakout, terutama jika dicampur dengan susu.
“Kafein bisa meningkatkan kadar hormon stres yang menyebabkan jerawat,” kata ahli kosmetik dan CEO dari situs tren kecantikan Editor’s Pick, McDavid. Ada sebuah penelitian pada tahun 2014 yang menemukan hubungan antara produk susu di sebagian krim kopi dan jerawat.
Ada solusi untuk menghindari kopi, traveler dianjurkan untuk mengkonsumsi air mineral atau air kelapa sebelum melakukan perjalanan.
“Sebelum Anda naik (pesawat), pastikan Anda mendapatkan sebotol besar hidrasi super seperti air mineral atau air kelapa,” kata McDavid. Dia menambahkan traveler harus mengonsumsi delapan ons air untuk setiap jam yang dihabiskan di udara. Traveler juga bisa membawa mini skincare kit untuk mencegah kulit mengering.
Selain itu, mengonsumsi kopi juga bisa mencegah traveler tidur saat perjalanan. Nah, kurang tidur ini bisa mempengaruhi tingkat kelembapan kulit. McDavid pun merekomendasikan untuk membawa masker tidur dan bantal perjalanan agar traveler bisa tidur nyenyak dan kulit terhidrasi. DETIKTRAVEL