Terungkap 4 Penyebab Diabetes, Ternyata Bukan karena Makan Gula - Kongres Advokat Indonesia

Terungkap 4 Penyebab Diabetes, Ternyata Bukan karena Makan Gula

Lebih dari 10 juta orang menderita diabetes di Indonesia, dan diperkirakan akan dapat mencapai 30 juta orang pada 2030 jika gaya hidup tidak dikurangi. Ada kemungkinan yang adil bahwa seseorang dalam keluarga Anda menderita diabetes.

Terlepas dari prevalensi diabetes, ada banyak fakta yang tidak kita sadari.

Berikut adalah lima fakta mengejutkan tentang diabetes yang harus Anda ketahui untuk pemahaman yang lebih baik tentang kondisi tersebut, dikutip dari Times of India.

Fakta: Makanan manis, segelas soda, dan makanan olahan secara langsung tidak meningkatkan risiko diabetes.

Semua hal ini meningkatkan risiko obesitas, yang dapat menyebabkan diabetes. Tapi makan terlalu banyak gula bukanlah penyebab diabetes. Hubungan antara gula dan diabetes tidak sederhana.

Bentuk paling umum dari diabetes, diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh tidak responsif terhadap jumlah insulin yang dihasilkannya. Seiring waktu, tubuh tidak mampu membuat cukup insulin untuk mempertahankan kadar gula darah normal.

Kelebihan berat badan dan obesitas atau memiliki riwayat keluarga adalah penyebab utama diabetes.

Mitos: Orang yang menderita diabetes tidak boleh makan makanan manis

Fakta: Permen tidak keluar dari radar jika Anda menderita diabetes. Jika Anda ingin menikmati sepotong kue, Anda perlu beberapa perencanaan. Orang yang menderita diabetes tidak pernah bisa makan gula adalah mitos.

Menghitung karbohidrat setiap kali Anda makan sesuatu adalah bagian penting dari menjaga kadar gula darah. Permen dan kue kering mengandung karbohidrat, jadi menghitungnya membantu pasien diabetes untuk menjaga kadar glukosa darah mereka tetap terkendali.

Mitos: Gestational diabetes berarti bayi Anda juga akan terkena diabetes Fakta: Sekitar 9 persen wanita menjadi resisten insulin selama kehamilan dan mengembangkan diabetes gestasional.

Ini tidak berarti bahwa bayi Anda akan menderita diabetes. Konsultasikan dengan spesialis ob-gyn dan diabetes Anda untuk mengelola kondisi tersebut. Kadar gula darah tinggi dapat menyebabkan bayi Anda memproduksi lebih banyak insulin dari waktu ke waktu, yang dapat menempatkan bayi Anda pada risiko berat badan lahir tinggi, kadar glukosa darah rendah, obesitas, masalah pernapasan, dan diabetes tipe 2 di kemudian hari.

Mitos: Diabetes tidak dapat memengaruhi kesehatan mental

Fakta: Penderita diabetes bisa kewalahan dengan emosi. Mereka mungkin merasa marah, tertekan atau cemas. Mungkin stres untuk memeriksa kadar glukosa darah Anda beberapa kali sehari. VIVA

Silahkan tinggalkan komentar tapi jangan gunakan kata-kata kasar. Kita bebas berpendapat dan tetap gunakan etika sopan santun.

TERPOPULER

TERFAVORIT

Audiensi Presidium DPP KAI – Menkum HAM RI: Kita Mitra Kerja!
September 7, 2024
Diangkat Kembali Ketua Dewan Pembina Kongres Advokat Indonesia (KAI), Ketua MPR RI Bamsoet Dukung Pembentukan Dewan Advokat Nasional
July 25, 2024
Presidium DPP KAI Kukuhkan 15 AdvoKAI & Resmikan LBH Advokai Lampung
July 20, 2024
Rapat Perdana Presidium DPP KAI, Kepemimpinan Bersama Itu pun Dimulai
July 3, 2024
Tingkatkan Kapasitas Anggota tentang UU TPKS, KAI Utus 20 AdvoKAI untuk Ikut Pelatihan IJRS
June 26, 2024