Kai.or.id – Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengungkapkan penyidik menemukan sejumlah nama dalam laporan hasil analisis terkait transaksi keuangan kelompok Saracen.
Dari sejumlah nama tersebut, beberapa nama diantaranya merupakan orang yang dikenal publik. “Kira-kira begitu,” ujar Setyo, Selasa (19/9).
Saat ditanya apa saja profesi orang-orang tersebut, Setyo bertanya balik kepada wartawan. “Kalau dikenal publik, kira-kira apa?” Tanya Setyo.
Setyo mengatakan, penyidik akan segera menindaklanjuti temuan tersebut. orang-orang yang ada dalam laporan itu akan dimintai keterangan untuk mengetahui perannya.
“Belum tau pasti perannya. Tapi disebut dalam LHA itu terkait dengan Saracen, maka harus diklarifikasi,” katanya.
Dalam kasus Saracen polisi menetapkan empat pengurusnya, yakni JAS, MFT, SRN dan AMH sebagai tersangka.
Diketahui, mereka bersedia menyebarkan konten ujaran kebencian dan berbau SARA di media sosial sesuai pesanan dengan tarif Rp 72 juta.
Media yang digunakan untuk menyebarkan konten tersebut antara lain di Grup Facebook Saracen News, Saracen Cyber Team, situs Saracennews.com dan berbagai grup lain yang menarik minat warganet untuk bergabung.
Hingga saat ini diketahui jumlah akun yang tergabung dalam jaringan Grup Saracen lebih 800.000 akun