Tribun-medan.com – Seorang Ayah yang meminta kejelasan hukum atas kematian anaknya, Indra Azwan (53) warga Malang, Jawa Timur itu sampai di kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan, Jalan Hindu, Kota Medan, Kamis (18/2/2016).
Kembali melanjutkan mencari keadilan setelah anaknya menjadi korban tabrak lari pada 8 Febuari 1993. Hingga sekarang, penabrak lari yang merupakan anggota polisi aktif tersebut belum tersentuh hukum. Dengan mengenakan lembaran kain berwarna kuning yang bertuliskan ‘terima kasih Mahkamah Agung yang menambah penderitaan saya 23 tahun mencari keadilan tergantung di leher.
Dibagian punggungnya menyandang sebuah tas ransel berwarna hijau ditutup sehelai kain bertuliskan ‘Aksi jalan kaki keliling Indonesia’, tergantung dari belakang dengan tiang bendera merah putih di sisi kanan pria itu.
Niatnya menemui langsung Presiden Joko Widodo ke Jakarta untuk menagih janji yang akan membantu mengusut kematian anaknya Rivki Andika (12) karena ditabrak lari oleh polisi pada 8 Febuari 1993.
“Ini yang keempat kalinya saya lakukan untuk menemui presiden. Sebelumnya Presiden SBY tiga kali saya ingin temui malah dikasi uang sebesar Rp 25 juta. Itu saya kembalikan. Apa uang yang diberikan itu bisa mengembalikan anak saya. Menjumpai Presiden Jokowi kali ini, tujuannya menagih janjinya saat masih Wali Kota Solo,” sebut Indra Azwan, kemarin di Kantor LBH Medan.
Dengan kekecewaan yang dalam, Indra Azwan memperlihatkan bukti yang sudah dilakukannya untuk mencari keadilan di negeri ini, melangkah dari LBH Medan menuju kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara.
Dia meninggalkan istri Beti dan dan ketiga anaknya, Dwi Anita Rahmania (28), Febriyani Annisa (20), dan Rangga Wardana (8) untuk mendapatkan kepastian hukum dari Mahkamah Agung (MA) atas pelaku tabrak lari anak sulungnya.
Massa sulit yang dialaminya, Indra Azwan tetap tegar menjalani aksinya untuk mencari keadilan di negeri ini. Bahkan dia mengajak orang lain yang juga menjadi korban ketidakadilan hukum untuk ikut bersamanya. “Ayo kita bersama berjuang mencari keadilan di negeri ini. Jangan saya sendiri berjuang, padahal ada orang lain juga jadi korban permainan hukum di negara ini,” ajaknya.
Ketua LBH Medan Surya Adinata menyebutkan akan menindaklanjuti dari aksi mencari keadilan Indra Azwan. “Kita merespon kedatangan Indra Azwan ke LBH Medan dan menindaklanjuti apa yang menjadi tuntutankorban untuk tegaknya keadilan dan penegakkan hukum bagi pelaku yang melanggar hukum,” tegasnya.
(Kongres Advokat Indonesia)