Kai.or.id – Anggoa Komisi XI DPR Eva Kusuma Sundari menilai Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018 adalah hal krusial dalam memenangkan Presiden Joko Widodo untuk maju sebagai calon Presiden periode selanjutnya.
Eva yang juga merupakan Politisi PDI-P mengatakan, target yang ditentukan dalam RAPBN 2018 harus dicapai karena jika gagal maka akan sulit bagi PDI-P dalam memenangkan Jokowi menduduki posisi Presiden lagi.
“Karena relasinya langsung antara Jokowi dengan PDI-P, jadi kita sebagai pendukung tidak boleh kehilangan ke kritisan dalam mendukung kewaspadaan tersebut,” ujar Eva di Jakarta, Selasa (22/8).
Dilansir dari Tribunnews, pemerintah pada tahun depan menyampaikan asumsi makro 2018, untuk pertumbuhan ekonomi di patok sebesar 5,4 persen, inflasi diperkirakan dapat terjaga di tingkat 3,5 persen.
Nilai tukar rupiah diperkirakan berkisar Rp 13.500 per dolar Amerika Serikat, kemudian rata-rata suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) tiga bulan pada tahun 2018 diperkirakan sekitar 5,3 persen.
Asumsi rata-rata harga minyak mentah Indonesia diperkirakan sebesar 48 dolar AS per barel dan volume minyak dan gas bumi yang siap dijual selama 2018 diperkirakan mencapai dua juta barel setara minyak per hari.