Kai.or.id – Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyiapkan program untuk menunjang kehidupan para mantan teroris beserta keluarganya yang tergabung dalam Yayasan Lingkar Perdamaian, Minggu (20/8).
“Bukan UKM, tapi bisa disebut sebagai life skill. Kementraian Sosial memang memiliki program itu. Program itu memang diperuntukan untuk para eks napi kasus pidana dan perdata, kemudian eks napi teroris baru menemukan format ketika kami bersilahturahmi ini,” kata Khofifah.
Khofifah pun berharap, semua pihak dapat menghormati dan mendukung mantan teroris yang telah menyatakan ikarar kembali setia dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hal itu disampaikan Khofifah saat menggelar pertemuan dan memberikan bantuan kepada Yayasan Lingkar perdamaian.
“Beri ruang untuk anak-anak mereka untuk bersekolah dengan baik. Beri kesempatan untuk mereka mendapatkan per kapita dengan baik, serta beri bantuan agar bisa mendapatkan pekerjaan dengan baik,” ujar Kholifah di Tanjung Kodok Beach and Resort, lamongan, jawa Timur.
Khofifah mengatakan bahwa jangan sampai ada fitnah yang menimbulkan suasana yang tidak kondusif, fitnah kepada mereka tolong dihilangkan.
Dalam pertemuan itu, Khofifah menjanjikan akan memberikan kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Keluarga Sejahtera.
Ketua Yayasan Lingkar Perdamaian Ali fauzi menjak para mantan teroris untuk kembali ke dalam jalur yang benar bersama NKRI.
“Saat ini anggotanya sudah ada 87 orang. Kalau dari lamongan ada sebanyak 37 orang, sedangkan yang masih ditahan di Lapas Porong sebanyak empat orang. Jumlah ini masih kecil presentasenya, saya ingin mengajak para teroris untuk bergabung dan kembali dalam NKRI,” ujar Ali.
Ali menambahkan, Persoalan untuk memerangi terorisme di Indoensia bukan perkara mudah. Dibutuhkan kerjasama dari semua pihak agar mereka berkenan kembali kepada jalan yang benar.