kai.or.id – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengkaji apakah akan melakukan gugatan hukum atau tidak menanggapi tudingan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono, Rabu (2/8).
Sekretaris jendral DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pernyataan Arief amat berlebihan dan tidak mendasar. “Ada kemungkinan kami lakukan gugatan ke yang bersangkutan,” Ujar Hasto Kristiyanto setelah mengahadiri pembukaan pameran lukisan koleksi Istana Kepresidenan di Galeri Nasional , Jakarta.
Hasto menjelaskan, sebagai seorang politikus semestinya setiap pernyataan yang dilontarkan ke publik harus akurat dan hati-hati. Sebelumnya, Arief Payuono menilai langkah yang dilakukan Presiden Joko Widodo dan PDIP sama saja menipu rakyat dan merenggut hak konstitusi warga negara.
Pernyataan itu terkait dengan ambang batas pencalonan presiden (Presidential threshold) 20 persen. Arief juga mengatakan PDIP sering membuat lawak politik. Sehingga wajar bila partai berlambang banteng itu sering disamakan dengan PKI.
Hasto menyatakan pernyataan terlalu gegabah disampaikan seorang politikus. Menurut dia, PDIP bersama komponen lain bangsa telah memperjuangkan hari lahir Pancasila.
Sepanjang berpolitik, Hasto Kristianto menjelaskan, PDIP memiliki rekam jejak yang seirama dengan Pancasila dan UUD 1945. “Mereka yang menuduh sembarangan ke PDIP, kami akan bersikap,” katanya.