105 Hari Pelaku Tak Terungkap, Novel Baswedan: Kami Tidak Gentar
105 Hari Pelaku Tak Terungkap, Novel Baswedan Kami Tidak Gentar

105 Hari Pelaku Tak Terungkap, Novel Baswedan: Kami Tidak Gentar

Kondisi Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan pasca penyerangan oleh orang tak dikenal dengan air keras semakin membaik. Lewat sebuah video yang diunggah oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhamadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak, Novel mengatakan sampai saat ini matanya masih dalam proses penyembuhan.

Dalam video berdurasi dua menit tersebut, Novel menyampaikan semangat kepada rekan sejawatnya agar apa yang menimpa dia tak berbuntut pada pelemahan KPK. “Saya berharap lewat kejadian ini justru menambah semangat terkait dengan pemberantasan korupsi dan hal-hal lain yang jadi tanggung jawab kita semua,” ujar Novel dalam video tersebut, Senin, 24 Juli 2017.

Tak sampai di situ, Novel juga turut menyampaikan pesan kepada pelaku penyerangan terhadap dirinya. Meskipun tidak  menyebutkan siapa saja yang terlibat, Novel mengatakan dirinya tidak akan gentar dalam upaya pemberantasan korupsi. Menurut Novel segala upaya penyerangan atau langkah penghentian langkahnya tidak akan menyurutkan semangat dirinya untuk memberantas korupsi.

 “Saya ingin tunjukan bahwa harapan orang itu (pelaku dan otak penyerangan) akan sia-sia dan tidak ada gunanya. Saya tegaskan bahwa itu tidak bisa (berjalan) sebagaimana yang mereka harapkan,” ujar Novel.

Novel sendiri berharap agar generasi muda Indonesia bisa meneruskan semangat KPK dalam upaya pemberantasan korupsi. Dengan begitu, kata Novel, maka Indonesia akan semakin kuat dan lebih memperhatikan kepentingan negara dan khalayak umum. Adapun kondisi Novel saat ini masih dalam penanganan intensif dari dokter.

 “Mengenai mata saya saat ini memang dalam proses penyembuhan, terutama pada mata kiri yang perlu waktu dan perlu ada tahapan operasi agar bisa fungsi melihatnya kembali,” ujar Novel.

Dalam catatan video tersebut, Dahnil juga menuliskan permintaannya kepada masyarakat agar mencegah korupsi tidak terus merajalela di kawasan  masing-masing. Dahnil pun menyampaikan kekecewaannya karena sampai saat ini pelaku penyerangan terhadap Novel tak kunjung diungkapkan.

Dalam waktu dekat, Dahnil mengatakan akan menyampaikan kepada publik terkait dengan temuan-temuannya terhadap kasus Novel Baswedan.  Pasalnya, sudah 105 hari pasca kejadian, belum ada titik terang siapa yang sengaja menyerang Novel. “Banyak keganjilan. Dan keganjilan-keganjilan itu harus segera diungkap demi melawan praktik korupsi yang masif di Indonesia,” tulis Dahnil. Sumber

Silahkan tinggalkan komentar tapi jangan gunakan kata-kata kasar. Kita bebas berpendapat dan tetap gunakan etika sopan santun.

TERPOPULER

TERFAVORIT

Audiensi Presidium DPP KAI – Menkum HAM RI: Kita Mitra Kerja!
September 7, 2024
Diangkat Kembali Ketua Dewan Pembina Kongres Advokat Indonesia (KAI), Ketua MPR RI Bamsoet Dukung Pembentukan Dewan Advokat Nasional
July 25, 2024
Presidium DPP KAI Kukuhkan 15 AdvoKAI & Resmikan LBH Advokai Lampung
July 20, 2024
Rapat Perdana Presidium DPP KAI, Kepemimpinan Bersama Itu pun Dimulai
July 3, 2024
Tingkatkan Kapasitas Anggota tentang UU TPKS, KAI Utus 20 AdvoKAI untuk Ikut Pelatihan IJRS
June 26, 2024