Metrotvnews.com – Kapolri Jenderal Tito mengapresiasi langkah tim Jaguar Polres Depok yang menegur organisasi massa karena akan bertindak inkonstitusional, intoleran, dan melanggar hukum. Langkah tersebut dinilai sebagai bentuk tegas Polri dalam menindak pelaku intoleran.
“Apa yang Iptu Winam Agus (Komandan Tim Jaguar Polresta Depok) lakukan itu mewakili seluruh anggota polri yang harus berani dan tegas. Jadi apa yang pak Winam dan tim Jaguar Depok bukan tindakan pribadi, tapi tindakan institusi,” kata Tito pada saat mengunjungi Tim Jaguar Polres Depok di Mapolres Depok, Jawa Barat, Jumat 2 Mei 2017.
Menurut Tito, tindakan yang cenderung melanggar hukum dan konstitusi belakangan ini semakin marak. Kejadian itu membuat masyarakat membutuhkan tindakan yang tegas dari aparat kepolisian.
“Ini menunjukkan bahwa Polri masih ada, berani, dan hadir di tengah-tengah masyarakat. Ini juga sebagai wujud nyata, bahwa negara tidak terlihat lemah menghadapi golong intoleran,” papar Tito.
Menurut dia, selama ini juga anak buahnya banyak yang berdedikasi tinggi dalam bekerja. Namun, hasil kerja mereka tak setenar Iptu Winam. “Kita lihat setelah video tim Jaguar viral, banyak sekali yang memberikan dukungan terhadap apa yang tim Jaguar lakukan,” tutur Tito.
Menurut Tito, beberhari ke depan akan banyak pengacara yang datang ke Mabes Polri. Mereka diyakini bakal memberikan dukungan terhadap kinerja polisi ke depan.
“Banyak lapisan masyarakat silent majority yang dukung kinerja Polri memerangi intoleransi dan mereka butuh lokomotif serta dukungan,” jelas Tito.
Mantan Kepala Densus 88 Antiteror itu menilai langkah yang diambil Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan dalam menindak pelaku persekusi juga sangat luar biasa. Meskipun, banyak juga yang kontra terhadap kasus tersebut.
“Tapi hal tersebut benar-benar menunjukkan ketegasan Polri dalam memerangi intoleransi. Pimpinan polisi di wilayah lain tidak boleh ragu-ragu, harus berani, tegas seperti Kapolresta Depok yang diikuti oleh seluruh anggotanya. Kapolresnya saja macan, maka anak buahnya harus lebih macan,” pungkas Tito.