Detik.com – Polisi meringkus pemuda yang tergabung dalam geng motor pembuat onar di bilangan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Tersangka beriniial PH (25) itu membawa senjata tajam dalam aksinya.
Berikut sejumlah fakta dari sekelompok geng motor yang sangat keji itu:
Siapa mereka?
Geng motor tersebut terdiri dari sekelompok pemuda. Tersangka PH bersama gerombolannya saat ditangkap polisi.
Pada Senin (22/5/2017) PH dan teman-temannya sekitar 10 pemuda berboncengan di Jakarta Selatan. Mereka diketahui tengah mencari siapa yang layak menjadi ketua.
“Jadi begini, dalam hasil yang kami lidik, kami insert dalam kegiatan geng motor, awalnya mereka kumpul lima motor, lalu ramai-ramai, dan ini masih kategori anak, usia di bawah 20 tahun, antara 15, 17, sampai 20 tahun. Setelah itu, mereka mengkonsumsi miras,” ujar Kasat Reskrim Polres Jaksel AKBP Budi Hermanto di Mapolres Jaksel, Jl Wijaya, Kebayoran Baru, Jaksel, Selasa (23/5/2017).
Namun polisi belum mengungkap apa nama geng motor tersebut.
Apa yang mereka lakukan?
Anggota geng motor tersebut biasanya membawa senjata tajam yang diseret pada aspal di jalan. Tak hanya itu, mereka juga menyerang para pengendara motor yang melintas.
“Modusnya sama, mereka kumpul, lalu bawa sajam sambil diseret ke aspal. Melihat ada pengendara motor langsung dibabat,” ujar Kasat Reskrim Polres Jaksel AKBP Budi Hermanto di Mapolres Jaksel, Jl Wijaya, Kebayoran Baru, Jaksel, Selasa (23/5/2017).
Aksi geng motor ini juga membuat masyarakat resah dan khawatir. Sejumlah warga kemudian membuat laporan ke polisi.
“Maraknya aksi tersebut menciptakan ketakutan-ketakutan di masyarakat,” imbuh Budi.
Mereka biasa melakukan aksi di wilayah Jagakarsa, Jakarta Selatan. Tersangka PH ditangkap pada saat berboncengan di Jl Raya Jagakarsa hingga Jl Kelapa Hijau.
Motif yang konyol, apa?
Rupanya alasan mereka tega melukai orang tak bersalah hanyalah untuk mendapat kekuasaan di kelompoknya. Polisi mendapat keterangan bahwa siapa yang paling berani berbuat onar bakal dijadikan ketua.
“Tujuannya mereka apa, ayo siapa yang berani membuat onar, membacok, kalau dia bisa berani bacok, bisa nanti kalian diangkat jadi ketua kelompok,” ujar Kasat Reskrim Polres Jaksel AKBP Budi Hermanto di Mapolres Jaksel, Jl Wijaya, Kebayoran Baru, Jaksel, Selasa (23/5/2017).
Menurut Budi, geng motor itu biasanya berkumpul dengan anggota yang berusia di bawah 20 tahun. Kemudian juga ada orang yang dituakan dalam kelompok tersebut. Selain itu, ada komandan kelompok yang biasanya membagikan senjata kepada para anggotanya.
“Ada yang dituakan, usia 23 lebih, membawa senjata tajam. Sajam itu diberikan oleh komandan kelompok, mereka lalu dibagikan,” terang Budi.
Senjata tajam itu kemudian diseret pada aspal saat naik motor. Ketika ada pengendara yang melintas, mereka langsung melukainya.
Apa tindak lanjut polisi?
Polres Jakarta Selatan akan menindak tegas bila kelompok ini beraksi lagi. Pasal pidana akan diberlakukan jika terbukti.
“Kami (Polres Jaksel) sedang concern terhadap pelaku geng motor. Kami akan lakukan tindakan tegas di lapangan secara tepat dan terukur. Jadi bagi pelaku geng motor, jika kalian bermain di Jakarta Selatan, kami tidak akan sungkan-sungkan untuk lakukan tindakan tegas secara tepat, cepat, dan terukur. Akan kami buktikan, kami proses dan sidangkan pelaku-pelaku,” ujar Kasat Reskrim Polres Jaksel AKBP Budi Hermanto di Mapolres Jaksel, Jl Wijaya, Kebayoran Baru, Jaksel, Selasa (23/5/2017).
Polisi juga akan membentuk tim khusus guna meringkus geng motor pembuat onar. Tak hanya berdasarkan lapoiran masyarakat, polisi pun bakal menjemput bola.
“Kami akan jemput bola. Kami sudah bentuk tim backup di setiap polsek. Setiap kejadian ini akan kami proses. Terhadap yang buat onar dan keresahan, kami jemput bola,” kata Budi.
Polisi akan melakukan kegiatan untuk menyisir kegiatan geng motor tersebut, terutama menjelang bulan suci Ramadan. Hal ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
“Karena ini juga menjawab aksi selama bulan Ramadan. Yang biasa digunakan sahur on the road,” tutur Budi.
Kongres Advokat Indonesia