Liputan6.com – Tak ada kata terlambat untuk belajar. Hal tersebut dibuktikan seorang petugas kebersihan berusia 35 tahun ini. Meski banyak anak muda memutuskan berhenti kuliah karena malas dengan banyaknya mata kuliah, hal itu tak berlaku bagi Ramil Comendador.
Seorang sumber mengatakan jika pria itu setiap harinya bekerja sebagai petugas kebersihan di markas Komisi Pemilihan Umum (COMELEC). Dia menyadari jika terus menjadi petugas kebersihan, dia hanya menghasilkan gaji minimum selama sisa hidupnya.
Dilansir Worldofbuzz, Jumat (4/5/2017), agar terbebas dari lingkaran kemiskinan, Ramil memutuskan untuk menjadi pengacara. Untuk mencapai impiannya tersebut, dia pun mencoba mendaftarkan diri di Universitas de Manila di Metro Manila.
Meski disibukkan dengan aktivitas kerja dan kuliahnya, Ramil ternyata bisa membagi waktu untuk keluarganya. Dia masih mampu mengasuh dua anaknya yang masing-masing berusia empat dan delapan tahun.
Setelah berhasil lulus dari fakultas hukum pada 2016, dia akhirnya bisa bergabung dengan 3.747 pengacara baru lainnya. Namun, setelah memenuhi mimpinya sebagai pengacara, dia memiliki satu lagi mimpi yang harus direalisasikan. Dia ingin menemui ayahnya yang meninggalkannya saat masih berada di rahim ibunya.