Risma Kerap Diancam Akan Dibunuh karena Benahi Sistem Birokrasi
Risma Kerap Diancam Akan Dibunuh karena Benahi Sistem Birokrasi

Risma Kerap Diancam Akan Dibunuh karena Benahi Sistem Birokrasi

Risma Kerap Diancam Akan Dibunuh karena Benahi Sistem Birokrasi

Kompas.com – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, niatnya mereformasi birokrasi di Surabaya kerap dijegal. Ancaman pun datang bertubi-tubi atas Risma, bahkan itu terjadi sebelum dirinya menjadi wali kota.

“Saya diancam, saya mau dibunuh. Orang marah ke saya, saya dicekek gini, didorong sampai mau ke jendela gitu,” ujar Risma dalam diskusi di Jakarta, Sabtu (23/4/2016).

Saat itu, tahun 2002, Risma diangkat menjadi Kepala Bina Pembangunan Kota Surabaya. Ia membuat sistem lelang elektronik. Tak hanya sistem lelang, Risma juga memperkenalkan sistem lain berbasis elektronik.

Setelah sistem diberlakukan, Risma mulai menerima berbagai teror. Ia diminta menghentikan sistem itu atau dipindahkan. Tak mempan ancaman kepada dirinya, teror pun menyerang anaknya.

“Diteror telepon gitu. Anak saya diancam dibunuh, saya sampai lapor ke guru anak saya jangan keluar sampai dijemput,” kata Risma.

Risma kemudian mengumpulkan keluarganya dan membahas soal ancaman itu. Risma mewanti-wanti leluarganya untuk berhati-hati dan waspada akan bahaya.

“Saya meminta maaf kalau nanti saya dibunuh, jangan nuntut karena ini tanggung jawab saya kepada Tuhan,” kata Risma.

Karena terus diancam, Risma akhirnya memperkenalkan sistem itu ke Agus Rahardjo yang saat itu menjabat sebagai Direktur Pendidikan di Badan Pembangunan dan Perencanaan Nasional.

Ternyata, ancaman mutasi dirinya itu menjadi nyata. Namun, Risma pasrah.

Di mana pun Risma bekerja, tidak masalah. Sampai akhirnya sistem yang diperkenalkannya itu dikembangkan Agus menjadi Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP).

Hingga akhirnya menjadi Wali Kota Surabaya, Risma masih menerapkan sistem itu.

Banyak desakan kepadanya untuk menggerakkan sistem, tetapi ia menegaskan bahwa sistem yang sudah dibangun tidak bisa diutak-atik, termasuk oleh dirinya sendiri.

“Seluruhnya dibuat menggunakan sistem yang saya pun tidak bisa memengaruhi,” kata dia.

(Kongres Advokat Indonesia)

Silahkan tinggalkan komentar tapi jangan gunakan kata-kata kasar. Kita bebas berpendapat dan tetap gunakan etika sopan santun.

TERPOPULER

TERFAVORIT

Dikukuhkan Jadi Ketua Dewan Pembina KAI, Bamsoet : Pekerjaan Rumah Kita Banyak untuk Sektor Penegakan Hukum
September 27, 2024
Lantik Pengurus, Ketua Presidium DPP KAI: Kita Wujudkan AdvoKAI yang Cadas, Cerdas, Berkelas
September 27, 2024
Dihadiri Ketua Dewan Pembina Sekaligus Ketua MPR RI, Pengurus DPP KAI 2024-2029 Resmi Dikukuhkan
September 27, 2024
Audiensi Presidium DPP KAI – Menkum HAM RI: Kita Mitra Kerja!
September 7, 2024
Diangkat Kembali Ketua Dewan Pembina Kongres Advokat Indonesia (KAI), Ketua MPR RI Bamsoet Dukung Pembentukan Dewan Advokat Nasional
July 25, 2024