Tempo.co – Pencurian dengan kekerasan terjadi di perumahan elit kawasan Bumi Serpong Damai tepatnya di perumahan Villa Melati Mas blok H 8 nomer 9-10. Rumah dua bangunan yang dijadikan satu itu disatroni empat pencuri membawa senjata api.
“Waktu saya lagi makan di dalam rumah, tiba- tiba tiga orang pelaku langsung masuk ke dalam rumah,”kata korban Lim Linda Permatasari, 60, saat ditemui di kediamannya, Senin 11 April 2016.
Dia menyebut satu orang berjaga di dalam mobil jenis Avanza warna putih. Saat kejadian, pagar dan pintu rumah sedang dalam keadaan tidak terkunci.
Lim yang baru tinggal tiga bulan di rumah tersebut mengatakan para pelaku saat masuk ke dalam rumah mengaku melakukan razia narkoba. Lim sempat tidak curiga. Setelah mengetahui ada gelagat yang tidak beres ia tersadar kalau sedang dirampok.
“Sebelumnya saya nggak curiga, tapi setelah mereka mengeluarkan senjata api dan celurit saya tersadar kalau sedang dirampok,” tuturnya. Saat itu jam menunjukkan pukul 12.00 wib siang, ia sedang makan bersama anak dan menantunya. “Sama pelaku langsung dibawa masuk ke dalam toilet.”
Sebelum dimasukkan ke toilet, Lim sempat berteriak kebakaran agar para tetangga mendengar teriakannya itu. Tapi para perampok itu langsung menampar pipi, dada, serta bibir Lim sampai memar. “Saya panik,” ucap dia.
Perampok mengingkat tangan seluruh penghuni rumah dengan tali rafia lalu dimasukan ke toilet. Sesaat sebelum dimasukan ke toilet Linda berteriak. Mereka panik dan kabur dengan membawa satu handphone BlackBerry.
Sementara kepala sub bagian humas Polres Tangsel Ajun Komisaris Mansuri mengatakan sedang menyelidiki motif dari pencurian tersebut. Saat ini pihaknya masih memintai keterangan dari korban serta menelusuri handphone yang diambil oleh para pencuri.
“Sementara masih kami selidiki,” ucapnya.
Ciri- ciri dari pelaku berusia 35- 40 tahun dua pelaku memegang senjata api. Satu orang memegang senjata tajam jenis celurit serta satu orang lainnya bersiap di dalam mobil. Mansuri menambahkan, dari keterangan korban mengatakan bahwa pelaku pernah memantau rumah- rumah yang ada di komplek tersebut menggunakan jenis mobil yang sama yakni Toyota Avanza warna putih.
(Kongres Advokat Indonesia)