Kompas.com – Keasikan memancing terkadang membuat seseorang mengabaikan keselamatan. Hal ini yang terjadi pada Soked, warga dusun Wates, desa Gentan, kecamatan Susukan, kabupaten Semarang.
Ia ditemukan tewas disungai pada Sabtu (26/3/2016) sekitar pukul 16.00 setelah 25 jam dinyatakan hilang. Soked sebelumnya dinyatakan hanyut di sungai saat memancing pada Jumat (25/3/2016) pukul 15.00.
Saat kejadian, arus sungai sangat deras setelah wilayah tersebut didera hujan yang cukup lebat. Pencarian terhadap Soked segera dilakukan oleh tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Kantor SAR Semarang, BPBD, Baguna, IOF, Sarda serta Buser pada Jumat malam.
Pencarian dilakukan dengan cara penyisiran di sepanjang sungai dengan menggunakan perahu karet. Pada Jumat, pencarian tidak membuahkan hasil. Tim sepakat meneruskan pencarian pada Sabtu pagi dan akhirnya pada Sabtu sore jasad korban bisa ditemukan.
“Setelah pencarian kurang lebih 9 jam, korban ditemukan pada pukul empat sore dalam posisi tersangkut batu,” ungkap Humas Basarnas Kantor SAR Semarang, Zulhawary Agustianto dalam keterangan persnya, Sabtu (26/3/2016) malam.
Menurut Bang Zul, panggilan akrab Zulhawary Agustianto, tim menemukan jasad Soked sekitar 15 kilometer dari titik dia dinyatakan hilang, tepatnya didusun Mejing, kecamatan Susukan.
“Kami ingatkan, agar para mancing mania meningkatkan kewaspadaan, perhatikan perubahan arus sungai karena curah hujan masih cukup tinggi,” imbuh dia.
(Kongres Advokat Indonesia)