Republika.co.id – Indonesia Police Watch (IPW) memprediksi tidak ada penggantian jabatan orang nomor satu di Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dalam mutasi besar pada awal April mendatang. Menurut lembaga pengamat kepolisian ini, penggantian posisi nomor satu di instansi itu baru dapat dilakukan setelah mutasi Kabareskrim, yang mungkin akan dilakukan pada Mei atau Juni.
“Mutasi awal April belum bisa dikaitkan dengan bakal calon Kapolri pengganti Jenderal Badroeddin Haiti. Nanti, setelah penggantian Kabareskrim baru bisa dipetakan seperti apa bursa calon Kapolri,” ujar keterangan pers IPW, Jumat (25/3).
Meski demikian, mutasi besar ini dapat menjadi gambaran untuk melihat dan menilai siapa saja yang akan menjadi calon kuat dalam bursa pergantian Kapolri. Pergantian Kapolri sendiri diperkirakan berlangsung pada Juli.
Berdasarkan pendataan IPW, dari mutasi besar dalam waktu dekat ini, diperkirakan jabatan Kabaintelkam akan digantikan. Sebanyak tiga perwira tinggi disebut-sebut menjadi calon Kabaintelkam, yaitu Irjen Noer Ali yang saat ini menjabat sebagai Kapolda Jawa Tengah, Irjen Anton Setiadi (Kapolda Jawa Timur), dan Komjen Syafruddin yang kini menjadi Kalemdikpol.
“Diprediksi seperti Polri akan memilih Irjen Noer Ali sebagai Kabaintelkam yang baru,” tulis keterangan pers IPW.
(Kongres Advokat Indonesia)