TNI Siapkan Lima Kapal Perang Hadapi Kapal Tiongkok di Natuna
Menteri Susi Beberkan Alasan Penembakan Kapal Taiwan

TNI Siapkan Lima Kapal Perang Hadapi Kapal Tiongkok di Natuna

TNI Siapkan Lima Kapal Perang Hadapi Kapal Tiongkok di Natuna

Okezone.com – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meminta agar Angkatan Laut mengerahkan kapal perang ke Natuna, untuk mengantisipasi kapal-kapal dari Tiongkok yang masuk ke Natuna.

Saat dikonfirmasi, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi mengaku, sudah menyiagakan kapal milik TNI AL untuk bersiaga di Natuna, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Kita sudah ada di sana kapalnya (yang lebih besar), ada lima kapal, armada barat, disiapkan untuk di Natuna, Laut China Selatan sampai dengan selat Karimata,” ujat Ade di Lanud Halim Perdanakusuma, Selasa (22/3/2016).

Dia mengaku ke depan TNI akan terus berjaga di Natuna, agar tidak ada pencurian ikan di perairan Indonesia. “Ke depannya ya akan tetep berarti ada kondisi ini kita tingkatkan patrolinya Kemudian juga monitoring lebih intensif lah. Baik itu kapal-kapal yang berkaitan dengan penegakan perikanan kemudian yang berada di perbatasan,” katanya.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyesalkan klaim sepihak Tiongkok yang menyatakan kapal KW Kway Fey 10078 yang ditangkap aparat Indonesia berada dalam kawasan perikanan tradisional mereka.

Susi memaparkan, alasan Tiongkok mengenai tempat perikanan tradisional di Natuna tidak diakui oleh aturan internasional termasuk Konvensi Hukum Laut PBB.

Sekedar informasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan mendeteksi adanya pergerakan kapal yang diduga menangkap ikan secara ilegal di perairan Natuna, Sabtu 19 Maret 2016 sekira pukul 14.15 WIB.

Kapal tersebut diketahui sebagai KM Kway Fey yang berbendera Tiongkok. Kemudian, kapal milik KKP yakni KP Hiu 11 mendatangi kapal motor tersebut dan mengamankan delapan awak buah kapal (ABK).

Kemudian, saat KM Kway Fey akan dibawa petugas KKP, tiba-tiba datang kapal coastguard Tiongkok yang datang mendekat dan menabrak Kway Fey, dengan dugaan agar kapal ikan asal Tiongkok tersebut tidak bisa dibawa ke daratan Indonesia.

Untuk menghindari konflik, petugas KKP meninggalkan Kway Fey dan kembali ke KP Hiu 11 dan hanya berhasil membawa delapan ABK.

(Kongres Advokat Indonesia)

Silahkan tinggalkan komentar tapi jangan gunakan kata-kata kasar. Kita bebas berpendapat dan tetap gunakan etika sopan santun.

TERPOPULER

TERFAVORIT

Dikukuhkan Jadi Ketua Dewan Pembina KAI, Bamsoet : Pekerjaan Rumah Kita Banyak untuk Sektor Penegakan Hukum
September 27, 2024
Lantik Pengurus, Ketua Presidium DPP KAI: Kita Wujudkan AdvoKAI yang Cadas, Cerdas, Berkelas
September 27, 2024
Dihadiri Ketua Dewan Pembina Sekaligus Ketua MPR RI, Pengurus DPP KAI 2024-2029 Resmi Dikukuhkan
September 27, 2024
Audiensi Presidium DPP KAI – Menkum HAM RI: Kita Mitra Kerja!
September 7, 2024
Diangkat Kembali Ketua Dewan Pembina Kongres Advokat Indonesia (KAI), Ketua MPR RI Bamsoet Dukung Pembentukan Dewan Advokat Nasional
July 25, 2024