Gatra.com – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta untuk melakukan investigasi dan menemukan penyebar gambar (Meme) istrinya, Ani Yudhoyono, sebagai Calon Presiden yang menyebar sejak awal pekan ini.
Ia menimpali, “Saya minta tolong untuk diinvestigasi dan menemukan motif penyebaran gambar itu. Saya tidak ingin Ani Yudhoyono diserang dan di-bully.”
Penegasan itu, menurut dia, dilakukan setelah di media sosial tersebar foto istrinya, Ani Yudhoyono, yang diisukan mencalonkan diri sebagai calon Presiden 2019.
Di media sosial beredar informasi, “Ani Yudhoyono Calon Presiden Partai Demokrat 2019, Lanjutkan!” Kemudian, di bagian kiri bawah gambar tercetak tanda pagar #AniYudhoyono2019.
Ia mengakui selama “SBY Tour de Java” perjalanan dari Semarang, Demak, Jepara dan Kudus, sempat meminta agar dilakukan investigasi untuk mencari tahu tujuan tersebarnya gambar-gambar tersebut.
Partai Demokrat, menurut SBY, sudah memiliki mekanisme menentukan seorang calon presiden yang tertuang dalam anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART).
Tidak itu saja, seorang calon Presiden yang diusung dari Partai Demokrat nantinya harus memiliki kredibilitas, rekam jejak dan elektabilitas tinggi dan tercatat sebagai putra terbaik bangsa.
“Sekarang DPP sedang menjaring dan meneropong, siapa putra terbaik bangsa tersebut. Yang pasti, bukan karena populer dan elektabilitas semata, melainkan berintegritas dan kapasitas memimpin negara,” demikian Susilo Bambang Yudhoyono.
Sementara itu, Ani Yudhoyono ketika dikonfirmasi di sela-sela rapat konsolidasi tersebut terlihat enggan berkomentar dan menanggapi tersebarnya wacana dirinya maju sebagai calon Presiden RI 2019. “Terima kasih Terima kasih,” katanya, sembari tersenyum.