Tolak Pailit, Dirut Garuda Siap Fight di PKPU - Kongres Advokat Indonesia

Tolak Pailit, Dirut Garuda Siap Fight di PKPU

Garuda Indonesia menolak untuk bangkrut. Direktur Utama Irfan Setiaputra mengatakan pihaknya akan berjuang untuk mempertahankan perusahaan dalam persidangan PKPU.

Dia bilang saat ini perusahaan akan berjuang dengan proposal penyelesaian utang dengan para kreditur dalam PKPU. Dia berharap kreditur menyetujui proposal penyelesaian utang yang ditawarkan oleh pihaknya.

“Kita akan fight. Semua kan nanti voting di PKPU, semua kreditur yang daftar di proses penyampaian proposal setuju apa nggak setuju. Kalau mayoritas setuju kita nggak akan pailit, kalau banyak yang nggak setuju ya kita pailit,” ujar Irfan ditemui di Kantor Transmedia, Kamis (23/12/2021).

Irfan pun menyatakan tidak ada sama sekali niatan dari pemegang saham termasuk pemerintah untuk mempailitkan Garuda.

“Tidak ada niatan sama sekali dari pemegang saham untuk mempailitkan perusahaan ini, tidak ada sama sekali,” ungkap Irfan.

Lebih lanjut, Irfan menjelaskan kemungkinan akan ada investor baru yang masuk ke dalam Garuda. Namun semuanya masih dalam pembicaraan, belum ada keputusan yang diambil soal masuknya investor baru.

“Akan selalu ada investor baru yang berminat kalau sudah begini. Tapi semua masih dalam pembicaraan,” ujar Irfan.

Irfan menjelaskan masalah investor baru akan ditentukan di tingkat pemegang saham. Menurutnya, manajemen tidak banyak ikut campur dalam keputusan soal investor baru.

“Kalau pun ada yang mau masuk tergantung pemegang saham sekarang mau nerima apa nggak? Itu diskusi di tatanan pemegang saham kami nggak ikut manajemen penentuannya,” ungkap Irfan.

Dalam catatan detikcom, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa saat ini keuangan Garuda berada di level yang sangat buruk. Dia menjelaskan utang Garuda Indonesia totalnya mencapai US$ 9,75 miliar atau setara Rp 138,45 triliun (kurs Rp 14.200).

“Utang (Garuda) itu yang tercatat US$ 7 miliar plus utang daripada lessor yang tidak terbayar US$ 2 miliar lagi. Jadi totalnya US$ 9 miliar,” ungkap Kartika dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, pertengahan November lalu.

Sementara itu menurutnya aset Garuda Indonesia saat ini hanya US$ 6,92 miliar. Jauh lebih rendah dibandingkan total kewajibannya itu.

Kondisi Garuda Indonesia semakin memprihatinkan. Sebab Ekuitas atau modal Garuda tercatat minus US$ 2,8 miliar atau setara Rp 39,7 miliar. DETIK

Silahkan tinggalkan komentar tapi jangan gunakan kata-kata kasar. Kita bebas berpendapat dan tetap gunakan etika sopan santun.

TERPOPULER

TERFAVORIT

Dikukuhkan Jadi Ketua Dewan Pembina KAI, Bamsoet : Pekerjaan Rumah Kita Banyak untuk Sektor Penegakan Hukum
September 27, 2024
Lantik Pengurus, Ketua Presidium DPP KAI: Kita Wujudkan AdvoKAI yang Cadas, Cerdas, Berkelas
September 27, 2024
Dihadiri Ketua Dewan Pembina Sekaligus Ketua MPR RI, Pengurus DPP KAI 2024-2029 Resmi Dikukuhkan
September 27, 2024
Audiensi Presidium DPP KAI – Menkum HAM RI: Kita Mitra Kerja!
September 7, 2024
Diangkat Kembali Ketua Dewan Pembina Kongres Advokat Indonesia (KAI), Ketua MPR RI Bamsoet Dukung Pembentukan Dewan Advokat Nasional
July 25, 2024