Detik – Gibran Rakabuming Raka mendapatkan sorotan banyak pihak. Nama putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu diseret dalam skandal bansos.
Calon Wali Kota Solo itu dikabarkan memberikan rekomendasi kepada PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) untuk memproduksi tas atau goodie bag bansos.
Terkait kabar itu Gibran pun buka suara. Ini 3 poin pembelaan Gibran:
1. Tegas Menepis
Gibran menepis dengan tegas dan menyatakan bahwa kabar itu salah.
“Tidak benar,” ucapnya singkat melalui pesan tertulis kepada detikcom, Senin (21/12/2020).
Dia mengaku tidak pernah merekomendasikan pembuatan tas bansos ke PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) alias Sritex. Ia juga mengaku heran bisa disinggung di skandal korupsi tersebut.
2. Logika Gibran
Menurutnya tak masuk logika jika dia terlibat korupsi dalam skandal bansos.
“Kalau mau korupsi kok kenapa korupsinya baru sekarang, korupsinya nggak dulu-dulu. Nggak saya nggak pernah seperti itu,” kata Gibran usai blusukan di kawasan Banjarsari, Solo.
“Kalau pengin proyek ya proyek yang lebih gede, PLN, Pertamina, jalan tol itu nilainya triliunan. Saya nggak pernah seperti itu. Apalagi ikut campur seperti itu,” tambah dia.
3. Bersedia Dicek
Dalam kabar yang beredar, dana korupsi bansos digunakan untuk pemenangan calon kepala daerah. Menurut Gibran, dana kampanyenya dalam Pilkada Solo bisa dicek dalam laporan yang sudah dia sampaikan ke KPU.
“Bisa dicek sendiri, bisa dicek semua. LHKPN, dana kampanye, bisa dicek online. Silahkan dicek ke tim. Kita nggak pernah yang namanya ditutup-tutupi,” kata dia.