Aktual.com – Calon pengganti Kapolri Jenderal Badrodin Haiti sudah mulai berembus dipenghunjung tahun 2015. Mantan Wakapolri dan Kabaharkam Polri itu akan memasuki masa pensiun pada pertengahan tahun nanti. Diketahui, Badrodin merupakan angkatan 1982 dan baru akan pensiun pada 24 Juli 2016.
Presedium Indonesian Police Watch (IPW) Neta S Pane berharap, solidaritas Polri dalam menghadapi pergantian Kapolri tetap terjaga.
“Harapannya soliditas Polri tetap terjaga hingga suksesi dan pengganti Badrodin Haiti juga diharapkan figur yang bisa mempersatukan polri dan menjaga soliditas kepolisian,” kata Neta kepada Aktual.com di Jakarta, Senin (7/3).
IPW menilai, sebenarnya pembahasan calon Kapolri terlalu dini. Terlebih, klaim dia, Polri yang dipimpin oleh Badrodin saat ini tengah menunjukan solidaritas, terutama kepada penegak hukum lainnya.
“Jika menganalisa peta kekuatan bakal calon Kapolri terlalu prematur. Paling cepat analisa tersebut baru bisa dilakukan bulan Juni mendatang.”
Menurut dia, situasi institusi Polri sekarang ini sedang dalam kondisi yang solid pasca polemik dengan Komisi Pemberantasan Korupsi, yang menyita perhatian publik kala itu. Dengan demikian, belum tepat membahas hal tersebut karena dikhawatirkan akan mengganggu kinerja dan soliditas Polri.
Terdapat beberapa jenderal bintang tiga dan dua yang mempuni untuk duduk sebagai orang nomor dari di korps baju cokelat tersebut. Sederet nama seperti Komjen Budi Waseso yang saat ini menjabat Kepala BNN, juga dijagokan bakal menjadi kandidat kuat Kapolri.
Sedangkan, jenderal bintang dua yang disebut-sebut bakal meramaikan bursa pemilihan nanti adalah Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian. Namanya belakangan mencuat dan dianggap layak memimpin Polri meski dirinya dianggap masih terlalu muda jika dilihat dari angkatan yakni jebolan Akpol 1987.
Sementara ada Irwasum Mabes Polri, Komjen Dwi Priyatno juga digadang-gadang masuk deretan nama yang bakal meramaikan persaingan menuju Tribrata satu.
Selain itu Komjen Budi Gunawan yang merupakan lulusan Akpol angkatan 1983 juga salah satu pesaing berat perwira tinggi Polri lainnya. Sebelum menjadi Wakapolri dia pernah menjabat sebagai Kalemdikpol, Kapolda Bali, dan Kapolda Jambi.