Beredar viral informasi berisi tips untuk mencegah pencurian PIN atau Personal Identification Number saat masyarakat bertransaksi di mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri). Informasi itu beredar antara lain melalui aplikasi Whatsapp pada Minggu (19/7).
Informasi yang diklaim berasal dari staf perbankan itu, berisi imbauan untuk menekan tombol cancel (batal) sebanyak dua kali, sebelum nasabah memasukkan kartu ke mesin ATM. Upaya tersebut diklaim untuk menghindari perekaman secara ilegal atau pencurian PIN ATM.
Narasi pesan yang beredar viral itu menyatakan, “Tekan cancel dua kali sebelum masukkan kartu ATM. Jika ada orang telah memasang sesuatu di tombol untuk mencuri kode ATM-mu, hal ini akan membatalkan apa yang telah dipasang oleh pencuri. Jadikan hal ini suatu kebiasaan dlm setiap transaksi yang kamu lakukan.”
Dari penelusuran informasi untuk memastikan kebenaran isi pesan tersebut, didapati situs pemeriksa fakta yang berbasis di Amerika Serikat, Snopes. Dalam artikel, Will Pressing ‘Cancel’ Twice on an ATM Prevent Your PIN from Being Stolen? yang ditayangkan 25 November 2018, mengkategorikan narasi tersebut sebagai informasi palsu atau hoaks.
Dalam artikel itu dijelaskan imbauan untuk mencegah pencurian PIN ATM tersebut, banyak beredar di Amerika Serikat melalui Facebook dan Twitter sejak November 2018.
Menurut Snopes, rekomendasi itu sulit diyakini karena tidak memuat sumber yang jelas dan resmi, sebagaimana lazimnya imbauan dari penegak hukum, lembaga keuangan, firma keamanan siber, maupun otoritas terpercaya lainnya di AS.
Viral Info Tekan Cancel 2 Kali untuk Cegah Pencurian PIN ATM, Begini Faktanya (1)
Ilustrasi menggunakan mesin ATM dengan PIN di layar sentuh. Foto: Shutter Stock
Tidak ada pula keterangan terkait jenis sindikat pencurian PIN ATM yang mungkin akan digagalkan, jika pengguna ATM menerapkan rekomendasi penekanan tombol ‘cancel’ tersebut.
Snopes mencatat ada beberapa modus pencurian PIN ATM yang sering ditemukan. Yakni pengelabuan dengan memasang tampilan palsu di mesin ATM, penyalinan data melalui perangkat yang terpasang pada slot pembaca kartu (skimming), serta mendeteksi PIN ATM melalui kamera tersembunyi.
Kendati demikian, kejahatan-kejahatan pembobol ATM itu tidak akan digagalkan dengan hanya menekan tombol ‘cancel’ sebanyak dua kali.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kominfo) dalam laporannya pada 23 Maret 2019, menyatakan bahwa narasi tersebut merupakan hoaks.
“Faktanya, berita tersebut merupakan berita hoaks yang sudah beredar di luar negeri lebih dulu. Kemudian, pesan itu diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia,” demikian keterangan Kominfo.
Menurut Kominfo, tidak ada sumber kuat dari pihak bank manapun yang menyarankan agar pengguna ATM menekan tombol ‘cancel’ dua kali untuk mencegah pencurian informasi. Sumber