Sebanyak 6 penyusup apartemen di Depok, Jawa Barat kabur saat ketahuan menerobos properti milik orang lain. Pemilik semakin bertambah curiga dengan bisnis yang dilakukan si penyewa apartemen tersebut.
Video ketika para penyusup apartemen di Depok kabur dibagikan ke Twitter oleh akun @aphrodita_j pada Rabu (12/7/2020).
Ayah Aphrodita adalah pemilik sah apartemen tersebut sejak 2014. Ia mengetahui ada penyusup di propertinya ketika datang ke lokasi untuk bersih-bersih.
“Selasa, 7 Juli 2020, orang tua dan adek gua pergi ke apartemen Margonda Residence Depok dalam rangka bersih-bersih karena mau diiklanin untuk dijual/ disewakan,” tulis Aphrodita, dikutip Suara.com, Minggu (12/7/2020).
Aphrodita mengatakan bahwa apartemen ini seharusnya kosong sejak November 2019. Namun, kemarin saat ke sana ayahnya terkejut pintu kamar tidak terkunci dan ada suara orang dari dalam.
Pemilik heran, sebab sejak tahun lalu apartemen tersebut telah diganti kuncinya setelah si penyewa menghilang.
“Ibu gua buka pintunya, ADA 6 ORANG LAKI-LAKI DI DALEM. Ditanya lagi sama ibu gw, ‘kalian siapa ya? Memang kalian nyewa apartemen di sini?’ 1 orang cuma bilang, ‘Gak tau Bu, ga tau,’ sambil buru-buru ngambil barang dan CABUT,” tutur Aphrodita.
Keenam penyusup apartemen tidak ada yang bisa menjelaskan bagaimana mereka masuk ke properti milik ayah Aphrodita. Mereka justru kabur begitu saja.
Menurut penjelasan Aphrodita, si penyewa sebenarnya adalah seorang wanita berinisial D.
Wanita itu menyewa apartemen tersebut sejak November 2018. Tapi selama ini proses sewanya sering bermasalah.
“Dari awal bayar selalu TELAT sampe pertengahan 2019 itu ada kekurangan bayar dan dia udah susah banget dikontak. Dia beberapa kali ngehubungin pake nomor yang beda-beda termasuk nomor suaminya, ngakunya sakit, terus pindah ikut suami kerja ke Kalimantan, susah sinyal, tanya kakak dulu,” ungkap Aphrodita.
D mengatakan apartemen itu ditempati oleh adiknya bernama R. Namun saat ditagih uang pembayaran, jawaban R juga berkelit.
Orang tua Aphrodita sudah meminta si penyewa untuk pindah karena tunggakan tidak segera dilunasi.
Singkat cerita, ketika November 2019, orang tua Aphrodita berkunjung ke apartemen itu untuk mengecek. Ternyata sudah kosong, tidak ada barang-barang penyewa dan pintu tidak terkunci.
Pemilik apartemen Margonda Residence ini berpikir penyewa sudah pergi. Mereka pun mengganti kunci apartemen tersebut untuk keamanan.
Namun nyatanya, beberapa hari lalu peristiwa dalam video viral itu terjadi. Ada 6 penyusup di apartemen Margonda Residence yang tidak diketahui asal usulnya.
Curiga dengan sosok D dan R, Aphrodita lantas menelusuri nomor dua orang itu dengan aplikasi Get Contacts. Ia pun terkejut mengetahui nomor mereka disimpan dengan banyak nama.
“Iseng-iseng cari nomor R dari aplikasi Get Contacts, 089*********. LOOK WHAT I’VE FOUND. MANTEP DAH KANG BROKER, BISNISNYA LANCAR ABADI. Bisnis tanpa modal loh,” cuit Aphrodita.
Lebih parahnya, orang tua Aphrodita tidak sadar kalau harus membayar tagihan listrik dan air setiap bulan untuk apartemen tersebut. Mereka mengira tagihan itu biaya pengelolaan saja.
Aphrodita juga mendapat informasi bahwa R pernah membuat iklan untuk menyewakan apartemen itu tapi tanpa ada izin pemilik.
Kekinian, suami D menghubungi orang tua Aphrodita. Ia merasa nama baik mereka dicemarkan lantaran peristiwa ini disebarkan ke media sosial.
Pada akhirnya, keluarga Aphrodita memilih untuk tidak memperpanjang kasus ini. Mereka pun enggan mengurusnya hingga ke jalur hukum.
“Sampai hari ini orang tua sebagai pihak yang dirugikan, tetap belum berniat untuk memperkarakan kasus ini lebih lanjut. Mereka lebih memilih untuk memasarkan unit apartemennya,” ujar Aphrodita. Sumber