Beredarnya video di jagad dunia sosial media terkait, pegawai Starbucks yang melakukan tindak pelecehan dengan mengintip payudara pelanggannya dan viral di media sosial adalah benar adanya.
Kapolsek Tanjung Priok Kompol Budi Cahyono mengatakan pihaknya telah melakukan pengecekan ke lokasi gerai Starbucks yang berada di Sunter Mall, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
“Anggota kami telah melakukan pengecekan di Sunter Mall, emang kejadian itu benar ada,” ungkap Budi, Kamis (2/7/2020).
Namun demikian hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan dari korban pelecehan yang ada di dalam video tersebut.
“Sampai saat ini kami belum dapat laporan, jadi kami masih menunggu. Apabila pelapor hadir dan melaporkan, kami akan proses sesuai hukum yang berlaku,” kata Budi.
Budi menambahkan pelaku pelecehan berjumlah satu orang. Hanya saja pelaku yang tercatat sebagai pegawai Starbucks sudah diberhentikan oleh manajemen.
“Informasj satu pelaku tapi pelaku oleh manajemen sudah dikeluarkan,” tutup Budi.
Sekadar informasi, video pegawai Starbucks yang melakukan tindak pelecehan viral di media sosial. Pelaku mengintip payudara pelanggan Starbucks melalui kamera pengawas CCTV.
Pelaku menjalankan aksinya dengan memeriksa kamera CCTV yang ada di sebuah ruangan. Ketika itu pelaku melihat di rekaman kamera CCTV ada pelanggan dengan pakaian terbuka.
Pelaku lalu memperbesar rekaman kamera CCTV untuk mengintip payudara pelanggan tersebut sembari tertawa. Aksinya itu direkam dari arah belakangan oleh seseorang.
Tagar CCTV menjadi salah satu trending topik di Twitter, Kamis (2/7/2020) dan salah satunya terkait video viral yang melibatkan oknum pegawai kedai kopi ternama di Jakarta.
Video viral menunjukkan oknum pegawai kedai kopi mengintip dada pelanggan wanitanya lewat CCTV. Starbucks Indonesia pun minta maaf atas ulah oknum pedawainya tersebut.
Video viral itu diunggah akun @_amrcncandy berupa Instagram Story yang diduga milik oknum pegawai Starbucks tersebut.
Media sosial pun gempar dengan video yang menunjukkan oknum pegawai Starbucks tersebut yang dianggap melakukan pelecehan seksual terhadap pelanggannya.
Video ini diungkap oleh pengguna Twitter bernama @_amrcncandy pada Rabu (1/7/2020).
Akun Twitter @_amrcncandy mengunggah video berupa Instagram Story yang diduga milik oknum pegawai Starbucks tersebut.
Video yang berdurasi 15 detik itu memperlihatkan seorang pria yang mengoperasikan pengendali CCTV dari sebuah ruang kontrol yang diarahkan ke payudara seorang pelanggannya.
Dalam video tersebut juga terdengar suara tawa dari perekam videonya yang juga sempat meminta rekannya untuk mengarahkan kamera CCTV itu ke dada sang pelanggan.
Video tersebut pun menjadi viral di media sosial dan mendapatkan banyak kecaman dari netizen.
Mengetahui banyak pihak yang geram dengan perlakuan oknum pegawainya, Starbucks Indonesia pun menyatakan permohonan maafnya melalui akun Twitter resminya, Rabu (1/7/2020).
“Mohon maaf atas peristiwa yang terjadi dan bereda di media sosial. Saat ini kami telah menginvestigasi dan menindak tegas karyawan yang bersangkutan. Kami akan memastikan agar kejadian ini tidak akan terulang kembali,”kicaunya di akun @SbuxIndonesia.
Melalui sebuah pernyataan yang dikutip Tribunnewswiki.com dari Antara, pihak PT Sari Coffe Indonesia yang merupakan perusahaan yang menaungi kedai kopi Starbucks ini juga mengatakan mereka masih menginvestigasi kasus pelecehan seksual yang viral ini.
“Saat ini kami masih teus melakukan investigasi atas kasus ini dan kami akan memberikan pernyataan kurang lebih satu jam ke depan.Terima kasih,” jelas Senior General Manager, Corporate PR and Communications, PT Sari Coffe Indonesia, Andrea Siahaan melalui keterangan resminya, Kamis (2/7/2020).
Sebelumnya ramai diberitakan, jaringan penjualan minuman kopi, Starbucks, sedang terlibat saling boikot dengan situs video dewasa, YouPorn.
Bermula dari rencana Starbucks untuk memblokir akses konten pornografi melalui fasilitas Wifi gratis di kedai-kedai mereka di seluruh dunia, yang akan mulai berlaku pada Januari 2019.
Menurut perwakilan Starbucks, hal tersebut dilakukan demi menjaga kenyamanan para pelanggan selama berada di dalam toko mereka.
“Meskipun jarang terjadi, penggunaan Wifi publik milik Starbucks untuk melihat konten ilegal tidak diizinkan.”
“Kami telah menemukan solusi untuk mencegah konten tersebut diakses di dalam toko kami, dan kami akan mulai memberlakukannya di Amerika Serikat pada 2019,” ujar perwakilan Starbucks.
Melansir dari Daily Mail, membalas hal tersebut, situs dewasa YouPorn merespon dengan melarang para karyawannya menggunakan maupun menampilkan produk-produk Starbucks.
Melalui memo yang dikirimkan kepada seluruh karyawannya, Wakil Presiden YouPorn, Charlie Hughes menyampaikan larangan pembelian produk Starbucks dan membawanya ke kantor.
“Mengingat kabar bahwa Starbucks telah memblokir pelanggan dari mencari dan melihat konten dewasa dalam perusahaan mereka, maka produk Starbucks secara resmi akan dilarang dari kantor YouPorn, efektif mulai 1 Januari 2019,” kata memo itu, menurut Forbes.
Juru bicara dari YouPorn telah menyampaikan kepada Forbes kebenaran dari memo tersebut. Namun tidak dijelaskan tindakan yang akan dilakukan jika ada karyawannya yang melanggar.
Sebenarnya langkah memblokir akses konten pornografi melalui Wifi di toko atau restoran telah banyak dilakukan jaringan restoran lainnya, seperti McDonalds, Subway, dan Chick-fil-A.
Kelompok advokasi telah mendesak kepada Starbucks selama beberapa tahun terakhir untuk memblokir konten pornografi dari fasilitas Wifi-nya. Sumber