Media sosial seharusnya menjadi wadah untuk membangun relasi pertemanan yang saling menguntungkan. Namun sosial media terkadal juga menjadi tempat untuk saling caci maki antar teman selaon menyebarkan kabar bohong dan ujaran kebencian
Sebua video Viral sebuah video seorang gadis ABG dihajar oleh gadis ABG lainnya di sebuah lapangan di Padang Sumatera Barat.
Video aksi kekerasan ini diunggah oleh akun Facebook Chang May Konter Uniang pada 30 Juni 2020.
Dari penelusuran TribunPadang.com, peristiwa itu terjadi di Komplek Villa Mega, Koto Kaciak Jalan Gang Cempaka, Kelurahan Mata Air, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumbar.
“Alhamdulillah, vidio ini sdh sampai d ranah hukum, tindak pelaku dn penjempit korban. #Sabar y bunga keadilan ada untuk mu,” tulis akun tersebut dalam postingannya.
Ada tiga video yang dibagikan oleh akun tersebut.
Video pertama berdurasi 30 detik.
Pada video pertama ini, memperlihatkan seorang gadis memakai kaos merah memukul kepala sambil menarik rambut gadis berbaju kotak-kotak.
Terlihat seorang gadis berbaju hitam menarik tangan gadis berbaju merah untuk menghentikan penganiayaan itu.
Namun, gadis berbaju hitam diminta ‘awas’ oleh seseorang yang sedang merekam video itu.
Gadis berbaju merah pun terus memukul hingga gadis berbaju kotak-kotak bersujud di lapangan itu.
Kapolsek Padang Selatan, AKP Ridwan mengungkapkan kronologi gadis ABG dihajar di tengah lapangan.
Diketahui, video remaja perempuan dihajar tersebut telah viral di media sosial Facebook.
Diduga, korban dianiaya secara bersama-sama oleh gadis remaja lainnya.
Peristiwa ini terjadi di lapangan dekat Komplek Villa Mega, Kelurahan Mata Air, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumbar.
Kapolsek Padang Selatan, AKP Ridwan mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Senin (29/6/2020) sore.
“Korban datang ke Polsek melapor bersama keluarga pada malamnya setelah kejadian, yaitu sekitar pukul 20.10 WIB,” ujarnya, Rabu (1/7/2020).
Pada laporan itu, gadis remaja bernisial BG (15) yang menjadi korbannya.
BG diduga telah dianiaya oleh gadis lainnya secara bersama-sama.
Disebutkannya, korban merupakan warga yang beralamat di Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang.
AKP Ridwan menjelaskan, perkelahian ini berawal dari cekcok di media sosial.
“Awalnya cekcok di medsos, dan berlanjut di lapangan dalam video yang viral tersebut,” katanya.
Namun, ia tidak mengetahui pasti apa penyebab cekcok gadis remaja tersebut di media sosial.
Korban Dijemput Teman
Kejadian berawal sewaktu korban dijemput temannya yang berinisial In untuk pergi menemaninya jemput celana ke Lubeg.
Saat di simpang rumahnya, In dan Al sudah menunggu.
Selanjutnya, terlapor dan temanya tersebut berbonceng empat membawa korban ke Komplek Villa Mega.
“Saat sampai di TKP, In mendorong dan menunjuk kepala korban, sedangkan Al mencakar wajah pelapor, meninju kepala korban serta menendang punggung korban,” katanya.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka gores di bagian wajah, tangan sebelah kanan dan kiri serta kepala merasa sakit.
Berharap Selesai Secara Kekeluargaan
Korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Padang Selatan dengan nomor laporan polisi: LP/108/B/VI/2020/Sektor Padang Selatan tanggal 29 Juni 2020.
“Dia anak di bawah umur, tentu kami proses sesuai standar operasional anak di bawah umur. Selanjutnya akan di proses sesuai Undang-undang Peradilan anak,” katanya.
Ia akan menindaklanjuti kasus tersebut, tapi sebelumnya akan memanggil pelapor dan terlapor.
Namun, pihaknya akan mengedepankan Bhabinkamtibmas dalam penyelesaian kasus tersebut.
“Yang dilaporkan ada empat orang, katanya terlibat semua yang ada di sana,” katanya.
Ia merencanakan akan mempertemukan kedua belah pihak yang terlibat dalam kejadian tersebut.
“Kita akan menemui korban dahulu, dan besok akan kita undang untuk mediasi. Semoga bisa selesai secara kekeluargaan,” katanya.
Video aksi kekerasan ini diunggah oleh akun Facebook Chang May Konter Uniang pada 30 Juni 2020.
“Alhamdulillah, vidio ini sdh sampai d ranah hukum, tindak pelaku dn penjempit korban. #Sabar y bunga keadilan ada untuk mu,” tulis akun tersebut dalam postingannya.
Ada tiga video yang dibagikan oleh akun tersebut. Video pertama berdurasi 30 detik.
Pada video pertama ini, memperlihatkan seorang gadis memakai kaos merah memukul kepala sambil menarik rambut gadis berbaju kotak-kotak.
Terlihat seorang gadis berbaju hitam menarik tangan gadis berbaju merah untuk menghentikan penganiayaan itu.
Namun, gadis berbaju hitam diminta ‘awas’ oleh seseorang yang sedang merekam video itu.
Gadis berbaju merah pun terus memukul hingga gadis berbaju kotak-kotak bersujud di lapangan itu.
Pada video kedua, terlihat gadis berbaju kotak-kotak yang menjadi korban sedang duduk di atas motor.
Tampak, tubuh gadis berbaju kotak-kotak itu dipenuhi dengan luka cakar.
Mulai dari wajah hingga kedua lengan tangannya.
“Ko nyo a, ko bekas cakar dari si Caca. (Ini bekas cakaran dari si Cara,” kata seseorang yang diduga merekam video itu sambil tertawa.
Pada video ketiga, terlihat gadis berbaju kotak-kotak berhadap-hadapan dengan gadis berbaju hitam seolah hendak berkelahi.
Di sekitar mereka, terlihat juga seorang remaja pria mengenakan kaos biru muda dan gadis berbaju merah. Sumber