TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengaku prihatin terhadap kejadian pemukulan seorang perawat di klinik Pratama Dwi Puspita yang dilakukan oleh warga Kemijen, Semarang Timur.
Oknum tersebut melakukan pemukulan lantaran merasa tidak terima diberi saran oleh perawat untuk mengenakan masker.Kemudian, ia marah dan memukul perawat itu. Menurut Hendi, sapaan akrabnya, kejadian tindakan tidak terpuji itu menjadi pembelajaran bagi warga yang lain untuk mematuhi aturan yang ada.
“Saya rasa ini jadi pelajaran yang sangat berharga. Kami sekali lagi meminta untuk mematuhi aturan yang ada. Tenaga medis telah mengorbankan tenaga dan pikiran. Maka, seluruh warga Semarang ikuti masukan tim medis. Anda ke klinik harus jaga jarak, Anda ditegur pakai masker ya harus pakai masker,” pintanya.
Hendi pun meminta maaf atas kejadian arogansi warga Semarang yang telah melakukan pemukulan.
Pihaknya sudah berkoordunasi dengan kepolisian agar memproses oknum tersebut supaya menjadi shock theraphy agar tidak melakukan hal arogansi serupa kepada tenaga medis.
Dia juga terus memberikan semangat kepada para tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam penanganan covid-19. “Mudah-mudahan kedepan selalu ada hal baik. Semoga covid-19 segera pergi dari Indonesia,” ucapnya.
Baca Juga : Terkait Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Vanessa Angel Akui Dapat Dari Mantan Pengacaranya