TRIBUNMADURA.COM, JAKARTA – Kisah mahasiswi berprestasi bernama Leony Sondang Suryani saat lagi lagi trending di media sosial twitter.
Pasalnya, gadis berusia 22 tahun yang akrab disapa Lele tersebut berhasil lulus menjadi Sarjana Hukum dengan baik di kampusnya, Universitas Diponegoro (Undip), yakni predikat cumlaude.
Prestasi Leony yang juga Driver Gojek ini kembali kembali ramai dibahas di twitter dengan sebuah thread atau unggahan berkait dari sebuah akun bernama @gizayeolsung.
Melalui akunnya, ia mengunggah informasi mengenai seorang mahasiswi berprestasi bernama Leony Sondang Suryani (22) yang berhasil lulus Sarjana Hukum dengan baik di kampusnya.
Predikat cumlaude berhasil diraih Leony di tengah perjuangannya menyelesaikan kuliah sambil bekerja sebagai seorang pengemudi ojek online.
Sosok Leony yang akrab dipanggil Lele ini juga disebutkan aktif mewakili almamaternya di sejumlah kompetisi debat. Respons dan komentar positif pun memenuhi unggahan @gizayeolsung.
Rangkaian twit itu, hingga Jumat (9/8/2019) pagi, sudah mendapatkan 41.000 “likes” dan dibagikan ulang oleh hampir 30.000 akun Twitter.
Cerita Lengkap Leony
Saat dihubungi secara langsung melalui sambungan telepon, Leony atau Lele membenarkan kisahnya yang viral di media sosial tersebut.
Mahasiswi angkatan 2015 Jurusan Hukum dan Masyarakat Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, Semarang, ini sudah aktif menjadi mitra Gojek sejak semester 5.
Leony, asal Bogor ini, mengaku, bekerja menjadi seorang pengemudi ojek online alias driver Gojek untuk mendapatkan uang tambahan karena sang Ayah dalam kondisi tidak sehat.
“Kalau aku sebenarnya dari nge-Gojek ini, selain untuk meringankan, setidaknya saya tidak meminta uang tambahan yang banyak untuk kegiatan kampus atau perlombaan,” kata Lele berbagi cerita, Jumat (9/8/2019) pagi.
Selain untuk membantu keuangannya, bekerja menjadi pengemudi ojek online juga dijadikan Lele sebagai ajang menempa mental.
“Tapi ya di sisi lain, saya anggap ini sebagai cara saya untuk melatih diri saya untuk punya mental yang kuat, itu saja,” ujar dia.
Aktif Ikut Debat
Ya, Lele memang aktif mengikuti debat di kampus sejak awal menjadi mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip).
“Lomba debat hukum sejak semester awal. Jadi tingkat kampus terlebih dahulu, terus turun yang di tingkat nasional,”sebut Lele.
Ia mengaku terlibat dalam kompetisi debat mewakili kampusnya dalam 3 kejuaraan yang digelar 3 tahun berturut-turut.
“Kalau ngikutnya sebenarnya 3 tahun berturut-turut ikut 3 lomba, tapi yang menang itu yang tahun 2017 sama 2018,” kata dia.
Salah satu lomba yang berhasil dimenangkan Lele dan tim adalah Kompetisi Debat Konstitusi Mahasiswa tingkat nasional pada 2018.
Tim dari Undip terdiri dari 3 orang mahasiswi, salah satunya Leony, berhasil memengi lomba dan keluar sebagai Juara I.
Masih dari bidang akademis, Leony berhasil menyelesaikan studinya di jurusan yang disebut memiliki tingkat kesulitan tersendiri dengan cepat dan mendapatkan predikat cumlaude.
“IPK 3,67,” jawabnya sambil tertawa kecil ketika ditanya angka indeks prestasi yang didapatkannya.
Manajemen waktu
Untuk menjalankan semua kegiatannya, Lele mengaku harus pintar-pintar mengatur waktu agar ketiganya bisa berjalan dengan baik.
“Kalau aku, kalau misalnya kuliahnya pagi, nariknya siang. Kalau kuliahnya siang, nariknya pagi. Ya, pasti akan ada yang dikorbanin sih. Jadi misal waktunya seperti itu (padat), ya mungkin nongkrongnya dikurangi. Jadi dilihat apa yang jadi prioritasnya dulu,” kisah dia.
Leony juga membagikan sedikit tips ala dirinya agar dapat menyelesaikan tanggung jawab dengan maksimal.
“Kalau untuk teman-teman di luar sana, tetap semangat aja. Kalau saya memang selalu punya prinsip, setiap kali saya merasa jatuh saya itu hanya berpikir ‘Tiap kali hidup menjatuhkan saya, saya tangkap itu sebagai sinyal bahwa saya harus berusaha lebih kuat lagi’” kata Lele.
Lebih konkret, untuk bisa mencapai semua impian dan menjalankan tugas juga kewajiban dengan baik, Lele selalu menentukan prioritas.
“Selalu tentukan prioritas. Jalani saja, jalani sebaik-baiknya apa yang bisa dilakukan,” ujar dia.
Wisuda dengan Jaket Gojek
Pada hari wisudanya, Lele terlihat tampil berbeda dari wisudawan lain.
Ia mengenakan jaket Gojek kebanggaannya di hari spesial itu.
“Iya benar (pake jaket Gojek). Itu kan luarnya jaket dalemnya toga, jubah sama kebaya itu,” ujar Leony.
Empat rekannya sesama pengemudi Gojek di Semarang juga hadir untuk merayakan hari penting Leony.
Lele mengisahkan, mereka yang hadir merupakan komunitas pengemudi Gojek di Semarang yang berniat datang meramaikan hari kelulusannya.
“Memang itu satu komunitas di Semarang ini. Mereka emang semangat lah ngelihat saya wisuda, jadi ‘Ayo pada dateng ramein wisudanya Mbak Lele’, ya udah mereka dateng,” kisah dia.
Kehadiran mereka tentu membawa kebahagiaan tersendiri bagi Leony di tengah perayaan kelulusannya menjadi Sarjana Hukum.
Baca Juga : PDIP Pecat Nyoman Dhamantra dan Tidak Beri Bantuan Hukum