JawaPos.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyampaikan, ditemukan kardus-kardus berisi uang milik Bowo Sidik Pangarso, di sebuah perusahaan. Perusahaan yang dimaksud yaitu PT Inersia yang berlokasi di Jalan Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Uang yang diduga untuk serangan fajar itu disita oleh KPK. Ada sebanyak 84 buah kardus berisikan uang dugaan suap senilai Rp 8 miliar. Uang dalam bentuk pecahan Rp 50 ribu dan Rp 20 ribu tersebut berada dalam 400 ribu amplop putih.
KPK menduga uang tersebut akan digunakan politikus Golkar ini untuk serangan fajar di 2019. Terungkap pula, bahwa Inersia sendiri merupakan perusahaan milik Bowo Pangarso.
“Yang di amplop ini ditemukan di satu tempat, di satu ruangan yaitu di PT Inersia,” kata Wakil Ketua KPK, Basaria Pandjaitan, Jumat (29/3).
Basaria menjelaskan, berdasarkan pengakuan dari Bowo, sebanyak 84 kardus berisi uang Rp 8 miliar tersebut akan digunakannya untuk kepentingan pribadi. Yakni, untuk maju sebagai caleg anggota DPR Dapil Jawa Tengah II.
“Untuk sementara dari hasil pemeriksaan tim kita, beliau mengatakan, ini memang dalam rangka kepentingan logistik pencalonan dia sendiri sebagai anggota DPR,” terangnya.
KPK sendiri telah menetapkan Bowo Sidik Pangarso sebagai tersangka. Dia ditetapkan sebagai tersangka penerima suap terkait kerja sama pengangkutan bidang pelayaran untuk kebutuhan distribusi pupuk menggunakan kapal PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK).
Selain Bowo Sidik, KPK juga menetapkan dua tersangka lainnya yakni, anak buah Bowo dari Inersia, Indung yang diduga juga sebagai pihak penerima suap. Sedangkan satu tersangka lainnya adalah Marketing Manager PT HTK, Asty Winasti, yang diduga sebagai pihak pemberi suap.
Dalam perkara ini, Bowo diduga meminta fee kepada PT HTK atas biaya angkut yang diterima sejumlah USD 2 per metric ton. Diduga, Bowo telah menerima enam kali hadiah atau suap dari PT HTK ini.
Baca Juga : Indonesia Dorong Kerjasama Global Cegah Pendanaan Terorisme
Mantap KPK, semoga kasus korupsi di indonesia cepat dihilangkan.
Mantap KPK, semoga kasus korupsi di indonesia cepat dihilangkan. https://kuasahukumnusantara.com/