Republika.co.id – Pusing dan sensasi kepala berputar bisa membuat kegiatan Anda terganggu. Berikut adalah tujuh penyebab pusing dan bagaimana Anda bisa menghentikannya.
Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV)
Hampir 50 persen orang pernah mengalami BPPV. Kondisi ini terjadi ketika kristal otoconia (bagian dari mekanisme tubuh yang membuat manusia seimbang dan merasakan gravitasi) jatuh ke bagian yang salah dalam telinga.
Biasanya, serangan pusing akibat BPPV hanya berlangsung beberapa detik meski bisa pula parah dan berulang. Mengatasinya, baringkan tubuh Anda dalam posisi datar, tengkurap, atau membungkuk.
Cemas dan gelisah
Jika pusing yang Anda rasakan berbarengan dengan jantung berdebar dan perasaan takut, kemungkinan penyebabnya adalah kecemasaan.
Agar merasa lebih baik, perbanyak minum air, berolahraga teratur, berhenti merokok, serta kurangi kafein dan alkohol. Terapi kognitif behavioral juga dianggap sebagai pengobatan kecemasan yang efektif. Jika Anda mengalami pusing yang berhubungan dengan stres, coba bernapas lebih lambat dan lebih dalam, dan fokus pada tempat di kejauhan.
Tekanan darah rendah
Tekanan darah rendah dapat menyebabkan pusing, terutama ketika Anda bangun terlalu cepat dari posisi duduk atau berbaring. Mengatasinya, bangkit perlahan setiap kali Anda berpindah posisi dari berbaring atau membungkuk.
Penuaan
Pusing dan ketidakstabilan tubuh lebih mungkin terjadi ketika mata, sistem vestibular dari telinga bagian dalam dan otot, tidak lagi berfungsi maksimal.
Salah satu penyebabnya ialah semakin menuanya usia seseorang. Mengatasinya, berusahalah untuk tetap aktif. Coba ikuti kelas tai chi atau senam ringan rutin, berkonsultasi dengan dokter untuk obat yang sesuai juga bisa membantu.
Anemia
Anemia juga dapat menyebabkan pusing karena kurangnya asupan zat besi untuk membuat sel darah merah dan hemoglobin yang memberikan oksigen ke otak. Jika Anda sudah dipastikan mengidap anemia melalui tes darah, konsumsilah suplemen zat besi dosis tinggi yang diresepkan dokter. Mengonsumsi makanan kaya zat besi seperti domba, sapi, sayuran hijau, dan kacang-kacangan juga sangat dianjurkan.
Infeksi telinga
Bakteri dan virus dapat menyebabkan vertigo, mual, dan gangguan pendengaran sementara karena radang telinga bagian dalam yang disebut labyrinthitis.
Mengatasinya, konsumsi antibiotik yang disetujui oleh dokter Anda. Obat antihistamin juga dianjurkan untuk mengobati infeksi virus, juga mengendalikan pusing dan mual.
Penyakit Meniere
Jika Anda mendapatkan serangan pusing disertai dengan sensasi penuh di telinga atau seperti tuli sementara, Anda mungkin memiliki penyakit Meniere. Penyakit itu disebabkan oleh peningkatan tekanan cairan di telinga. Tinnitus (suara di telinga), gangguan pendengaran, dan masalah keseimbangan yang diakibatkannya bisa berlarut hingga bertahun-tahun. Selain mengobatinya dengan obat-obatan dari dokter, olahraga dan diet rendah garam juga bisa mengurangi penumpukan cairan di telinga yang menyebabkan penyakit ini.
(Kongres Advokat Indonesia)