WALHI Minta Aparat Penegak Hukum Serius Tangani Tumpahan Solar
WALHI Minta Aparat Penegak Hukum Serius Tangani Tumpahan Solar di Pantai Cempae

WALHI Minta Aparat Penegak Hukum Serius Tangani Tumpahan Solar di Pantai Cempae

PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Sulawesi Selatan (Sulsel), menganggap Insiden tumpahan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di perairan pantai Cempae, Kecamatan Soreang, Parepare, Sulawesi Selatan, belum lama ini, adalah sebuah tragedi yang harus mendapat perhatian serius.

Hal itu dikatakan oleh Ketua WALHI Sulsel, Alimin, pihaknya menyebut kejadian ini adalah sebuah tragedi, karena dapat merusak bioata yang ada di dalam laut akibat imbas rembesan solar.

“Atas nama Walhi kami mendesak kepada penegak hukum dalam hal ini pihak kepolisian agar menyelidiki kejadian ini, dengan melakukan kajian secara meyeluruh dan konfrehensif karena ini adalah sebuah tragedi yang diduga kelalaian besar,” kata Alimin saat dihubungi Pijarnews, Sabtu 12 Januari 2019.

Lebih lanjut dikatakan, kejadian seperti ini pernah terjadi, dan hal ini praktis berdampak pada pencemaran lingkungan. Untuk itu pihak WALHI berharap kepada aparat penegak hukum melakukan tindakan serius.

“Saya yakin dan mengharapkan kerjasama dari pihak penegak hukum, untuk melakukan upaya-upaya serius dalam menyelidiki kasus ini, yang paling utama adalah menemukan aktor dibalik tragedi ini,” tegas Alamin.

Tumpahan solar yang diketahui berasal dari sebuah kapal tangker yang mengalami kebocoran saat melakukan bongkar muat di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina Parepare, pada Kamis lalu, tumpahan minyak tersebut merembes hingga ke perairan pantai Cempae, Soreang, Parepare.

Sementara itu, melalui CSR Pertamina Marketing Region Sulsel, Haris menjelaskan, pihaknya telah melakukan upaya penetrlisir dengan cara memasang oil boom serta menyemprotkan oil dispersant ramah lingkungan agar penyebaran tumpahan solat ini tidak meluas.

“Minyak solar yang tumpah ditengarai dari kapal tangker MT Golden Pearl XIV yang mengalami kebocoran saat sandar di TBBM Pertamina Parepare, pihak Pertamina masih terus melakukan pemeriksaan dan penelitian lebih lanjut ataas kejadian ini,” jelasnya.

Baca Juga : Kasus Qunun Dorong Perlawanan Sistem Perwalian Pria Di Saudi

Silahkan tinggalkan komentar tapi jangan gunakan kata-kata kasar. Kita bebas berpendapat dan tetap gunakan etika sopan santun.

TERPOPULER

TERFAVORIT

Audiensi Presidium DPP KAI – Menkum HAM RI: Kita Mitra Kerja!
September 7, 2024
Diangkat Kembali Ketua Dewan Pembina Kongres Advokat Indonesia (KAI), Ketua MPR RI Bamsoet Dukung Pembentukan Dewan Advokat Nasional
July 25, 2024
Presidium DPP KAI Kukuhkan 15 AdvoKAI & Resmikan LBH Advokai Lampung
July 20, 2024
Rapat Perdana Presidium DPP KAI, Kepemimpinan Bersama Itu pun Dimulai
July 3, 2024
Tingkatkan Kapasitas Anggota tentang UU TPKS, KAI Utus 20 AdvoKAI untuk Ikut Pelatihan IJRS
June 26, 2024