Detik.com – Pemerintah Australia memperingatkan Indonesia terkait kemungkinan serangan militan di tanah air. Peringatan ini dikeluarkan beberapa hari setelah Australia memperingatkan Kuala Lumpur, ibu kota Malaysia.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, pihaknya akan mengantisipasi hal ini dengan bekerja sama dengan intelijen. “Kita (antisipasi-red) bekerja sama dengan intelijen-intelijen,” ujar Gatot di sela acara pembukaan Gashuku Nasional dan Rakernas Forki di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu (27/2/2016).
Dia mengatakan, peringatan Australia ini sebagai kewaspadaan terhadap ancaman terorisme. Pihak TNI menilai peringatan ini sebagai bentuk kesiapan dini. “Ya kita akan diingatkan siapapun juga. Jangankan Australia, wartawan mengingatkan kita juga harus siap lagi,” tutur mantan Pangkostrad itu.
Seperi diberitakan sebelumnya, peringatan Australia untuk Indonesia ini menyebut ada indikasi terbaru teroris yang sedang mempersiapkan serangan di Indonesia. “Indikasi terbaru menunjukan bahwa para teroris mungkin sedang dalam tahap lanjut mempersiapkan serangan-serangan di Indonesia,” demikian bunyi travel advisory yang diposting di situs pemerintah Australia seperti dilansir kantor berita Reuters, Kamis (25/2/2016).
(Kongres Advokat Indonesia)