Tribunnews.com – Puluhan kamar di 10 Tower Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (25/2/2016) siang digeladah ratusan personel gabungan.
Setidaknya ada lima titik yang menjadi target buruan pihak kepolisian dalam mengelar operasi narkoba itu.
Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Eko Daniyanto menuturkan pengerebakan itu merupakan rangkaian kegiatan razia di tempat hiburan malam, karoke Paragon dan Sun City. Dimana, setelah itu dilaksanakan di Apartemen Kalibata City.
“Ada 10 tower dan 40 kamar yang sudah kita tandai. Diantaranya 5 yang paling kita tandai sebagai selama satu bulan kita ikuti adalah jaringan narkotika,” kata Eko saat razia di ApartemenKalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (25/2).
Dia mengatakan dari 40 kamar didapatkan 47 penghuni. Lalu mereka dilakukan tes urine oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI, serta Bidokkes Polda Metro Jaya.
“Memang dari hasi tes urine para penghuni negatif,” ungkapnya.
Namun, ada salah satu kamar di lantai 7 Tower Ebony yang menjadi target operasi tidak ditemukan penghuninya.
Dia mengira karena aparat terlalu banyak berlalu lalang maka penghuni wanita asal Slovakia itu kabur.
“Mungkin karena ada aparat lalu lalang dibawah sehingga dia melarikan diri. Tapi didapati bong, alat hisap kemudian alat untuk linting ganja dan penggerus untuk ganja kemudian ada alat hisap bong juga,” tuturnya.
Selain itu, di Tower Nusa Indah kamar 15 C atas nama Joseph Warga Negara Australia digeledah dan terdapat satu koper alat tinta untuk pembersih dolar palsu.
Dolar palsu itu manakala sudah 80 persen maka akan dibersihkan alat ini.
“Ya ditemukan kamarnya, masih ada sisa. Saat ini akan kita kembangkan. Ini contohnya. Nanti manakala sudah 85% maka akan dibersikan dengan pewarna ini. Ini blackkularnya nah ini yang has 85%. Ya itu palsu,” tuturnya.
(Kongres Advokat Indonesia)