Liputan6.com, Hong Kong – Seorang pria di Hong Kong membuat heboh para pengguna jalan karena membuat hujan duit. Akibatnya, ia terancam dipolisikan karena menuai protes dari anggota dewan legislatif.
Dilansir dari South China Morning Post, seorang pria menyebar uang dari atas puncak gedung yang berlokasi di Fuk Wa Street, Sam Shui Po. Daerah itu diketahui sebagai salah satu daerah termiskin di Hong Kong. Warga pun sampai ada yang sampai memanjat atap demi memungut duit.
Nominal uang kertas yang disebar adalah 100 dolar Hong Kong atau setara Rp 186 ribu (1 dolar Hong Kong = Rp 1.869). Pihak polisi pun langsung mengamankan lokasi dan meminta warga agar tidak memunguti duit yang totalnya mencapai 5.000 dolar Hong Kong (Rp 9,3 juta).
Dalang di belakang kejadian ini diduga adalah pria muda pemilik bisnis uang digital, Epoch Cryptocurrency. Di sana pula video hujan duit diunggah pada Jumat, (14/12/2018) waktu setempat. Dalam video yang muncul setelah aksi itu, ia mengklaim mencuri dari orang kaya untuk membantu orang miskin.
Anggota dewan dan ahli hukum ternyata tidak terkesan dengan aksinya. Sebab, pria itu diduga ingin mempromosikan produk terkait uang digital.
“Bagaimana ia membuat promosi itu? Ia ingin membuat kekacauan untuk melaksanakannya,” ujar ahli hukum Albert Luk Wai-hung. Ia pun mengajak warga mengembalikan uang itu ke polisi.
Anggota dewan legislatif Vincent Cheng Wing-shun dari daerah setempat tegas meminta polisi mengusut kasus ini. Ia berkata tak setuju dengan aksi mencari perhatian tersebut dan tindakan demikian dinilai berbahaya karena areanya padat.
Anggota dewan lain Ann Chiang Lai-wan juga meminta polisi agar menginvestigasi apakah uang tersebut legal. Selain itu, ia meminta pihak berwajib mengklarifikasi apakah memakai duit yang mereka pungut berpotensi melanggar hukum.
Februari lalu, khususnya para pengguna jejaring sosial hingga kini masih dihebohkan dengan beredarnya video yang menunjukkan fenomena hujan duit yang terjadi di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.
Peristiwa yang berlangsung pada Februari lalu, sekitar pukul 12.30 WIB itu tentu menarik perhatian warga yang melintas. Warga terlihat mulai berkerumun untuk menangkap selembaran guyuran hujan duit.
Dalam video yang beredar di linimasa Instagram, terlihat seorang petugas gondola dan seorang pria melempar tumpukkan uang kertas. Uang tersebut mulai dari pecahan Rp 2000 hingga Rp 10 ribu.
Namun ternyata, hujan duit itu bukan fenomena langka layaknya hujan es yang pernah terjadi di bumi. Guyuran hujan duit itu ternyata upaya promosi sebuah marketing perusahaan.
Hal tersebut pun diutarakan akun Instagram #jktinfo. Dalam keterangan video, akun tersebut bahkan memberi tahu bahwa hujan duit itu akan berlangsung hingga 2 Maret 2018.
“#HujanDuit yang berlangsung siang tadi di Plaza Festival Kuningan disebar oleh sebuah platform live streaming bernama #17***. Dari informasi yg kami peroleh, #hujanduit ini diadakan dari 28 Februari hingga 2 Maret. video @vilarizea_dian #jktinfo,” tulis keterangan video yang dibuat #jktinfo.
Baca Juga : Menkumham: Penyalahguna Narkoba Harus Direhabilitasi