Jakarta, medcom.id : Kuasa hukum korban penipuan umrah First Travel Aldwin Rahadian menyebut Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan sudah memiliki niat jahat untuk menipu.
Aldwin mengatakan dalam persidangan terungkap Andika dan Anniesa mengaku mendapatkan gaji ratusan juta per bulan namun bertolak belakang dengan promo umrah yang sangat murah.
“Dari awal mereka sudah banyak berbohong dan niatnya tidak baik. Menurut saya ini kejahatan yang direncanakan karena tidak logis Andika bergaji Rp1 miliar per bulan dan istrinya Rp500 juta per bulan tapi pasang paket umrah murah,” katanya, dalam Metro Pagi Primetime, Senin, 7 Mei 2018. BERITA
Menurut Aldwin iming-iming paket umrah murah hanya modus untuk menyerap banyak calon jemaah. Beberapa orang yang mendaftar memang sengaja diprioritaskan dan difasilitasi dengan baik sebagai bahan promosi.
Dia mencontohkan dari 5.000 calon yang mendaftar hanya sekitar 100 orang yang diberikan fasilitas layak secara habis-habisan. Ke-100 orang ini disiapkan untuk mempromosikan bahwa First Travel memang bagus.
“Artinya mereka sejak awal niat menipu. Kita harap jemaah tidak lagi terbuai karena omong kosong mereka (bos First Travel) mau memberangkatkan,” ungkap Aldwin.
Aldwin menilai dalih apa pun yang dilontarkan bos First Travel tentang memberangkatkan lagi para jemaah hanya omong kosong. Investasi yang dilakukan oleh Andika dan Anniesa saja tidak jelas.
Bahkan urusan perusahaan dan pribadi bercampur menjadi satu. Mulai dari pembelian barang mewah, pembuatan rekening, liburan ke Eropa, sampai menggelar pertunjukan fesyen di luar negeri semuanya menggunakan uang para jemaah.
“Dari sisi ini sudah terlihat mereka zalim luar biasa. Korban First Travel ini korban yang sempurna sudah selayaknya hukuman bagi mereka dimaksimalkan,” kata Aldwin.
Baca Juga : Sandi Siapkan Sanksi Kegiatan Politik di CFD
[…] Baca Juga : Bos First Travel Disebut Punya Niat Jahat Sejak Awal […]