Bandung, detik.com – Aksi demo yang digelar oleh para buruh pada May Day di Kota Bandung, Selasa 1 Mei 2018, tercoreng oleh gerombolan pemuda yang berulah vandalisme terhadap rumah, pertokoan dan perkantoran di Kota Bandung. Siapa mereka?
Aksi corat-coret menggunakan cat semprot ini dilakukan oleh gerombolan pemuda berpakaian hitam-hitam di sejumlah jalan menuju Gedung Sate yang menjadi pusat demo May Day. Sejumlah bangunan dan fasilitas umum menjadi kanvas vandalisme para pemuda tersebut.
Bukan hanya menyasar bangunan dan fasilitas umum, gerombolan yang diperkirakan berjumlah seratusan orang itu juga mencorat-coret sejumlah mobil yang parkir dan melintas di jalanan. Bahkan beberapa mobil juga ditempeli stiker bertuliskan pesan May Day.
Para vandal itu berulah di sejumlah ruas jalan seperti Jalan Dipatiukur, Jalan Ir H Djuanda dan Jalan Surapati. Hampir semua bangunan bahkan jalanan dicorat-coret oleh mereka dengan ciri khas logo seperti huruf ‘A’.
Selain mencorat-coret dengan kata-kata bertema May Day, gerombolan ini juga melakukan vandalisme berisi hinaan terhadap aparat penegak hukum TNI, Polri dan Kejaksaan.
Sementara itu di lokasi demo buruh yakni Gedung Sate, terdapat gerombolan pemuda berkaus dan jaket hitam-hitam. Keberadaan mereka cukup mencolok dibanding massa buruh yang mengenakan seragam dengan mencantumkan nama kelompok masing-masing.
Gerombolan tersebut terlihat membawa bendera hitam dengan logo huruf ‘A’ sama seperti vandalisme di jalanan. Selain itu, mereka juga terlihat corat-coret jalan di depan Gedung Sate menggunakan cat semprot yang sama.
Pjs Wali Kota Bandung Muhamad Solihin menilai aksi tersebut bukan dilakukan oleh buruh. Sebab para buruh menyampaikan aspirasi secara tertib di Gedung Sate. Ia melihat ada oknum yang memanfaatkan May Day untuk berulah.
“Kalau saya lihat ini bukan aspirasi teman-teman buruh. Tapi seperti halnya di kota lain, Yogya. Itu orang menumpang menciptakan kondisi tidak harmonis,” ujar Solihin di Arcamanik Sport Center, Kota Bandung, Rabu 2 Mei kemarin.
Secara tegas Solihin akan berkoordinasi untuk melapor ke pihak kepolisian. “Saya kira kita tidak hanya berbicara perusakan pada kantor pemerintahan, tapi juga fasilitas umum. Tentu akan kita laporkan dan harus segera ditindak,” katanya.
Senada dengan Solihin, Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo memastikan aksi vandalisme bukan dilakukan oleh buruh. Belum diketahui pasti gerombolan pemuda itu asal kelompok atau organisasi mana.
“Kita lidik ini kelompok dari mana. Tapi kemungkinan besar bukan massa buruh,” ujar Hendro.
Hendro memastikan kasus vandalisme tersebut diselidiki. Bahkan sejumlah anggota dikerahkan untuk mencari para pelaku yang fotonya kini sudah beredar luas di dunia maya.
Baca Juga : Polda Jateng Hukum Polisi Penampar Wanita Hingga Pingsan
[…] Baca Juga : Gerombolan Pemuda Berulah Vandalisme Di Bandung, Siapa Mereka? […]