Pertemuan antara kalangan bisnis di Jepang, Rinrin Hochinkai, Indonesia Japan Solution (IJS) dengan Kongres Advokat Indonesia (KAI) diselenggarakan di Tachikawa, di hotel yang sangat indah di sudut kota Tokyo. Delegasi KAI dipimpin langsung oleh Presiden KAI Tjoetjoe Sandjaja Hernanto yang didampingi oleh Sekjen Adv. Aprillia Supaliyanto, para Vice President Adv. Erman Umar, Adv. Heru S Notonegoro, dan Adv. TM Luthfi Yazid serta Bendahara Umum Adv. Sugeng Aribowo sangat antusias mengikuti pertemuan bersejarah tersebut.
Hadir dari pihak IJS yaitu President Indonesia Japan Solution Mahmudi Fukumoto, seorang pengusaha Indonesia terkemuka di Jepang, serta advisor/penasehat IJS mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto. Pertemuan yang diadakan di sebuah hotel di kawasan Tachikawa tersebut, pada intinya, adalah ingin mendorong para investor Jepang untuk tidak segan-segan berinvestasi di Indonesia serta menggandeng partner bisnisnya di Indonesia. Luthfi Yazid yang mewakili KAI memberikan sambutan dan penjelasan tentang proses investasi di Indonesia dalam pertemuan tersebut menekankan bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki sumber daya alam dan jumlah penduduk yang sangat besar sekitar 250 juta merupakan pasar yang penting bagi Jepang. Selain itu, pemerintah terus berusaha mempermudah dan memotong birokrasi dalam masuknya investasi di Inonesia, baik melalui pembentukan Penanaman Modal Asing maupun representative office.
ahkan Badan Koordinasi Pasar Modal (BKPM) berkomitmen untuk merampungkan pengurusan izin usaha dalam 3 jam untuk mempermudah kalangan investor.
Para pebisnis Jepang dikenal dengan kerja keras, ulet dan sangat mengutamakan kualitas atau mutu baik bisnis dalam bentuk jasa maupun produk. Apabila pengusaha Jepang dan Indonesia “dikawinkan” dan bersinergi, maka ini akan menjadi kekuatan yang sangat dahsyat.
Bambang Widjojanto selaku penasehat IJS juga menekankan pentingnya silaturahmi antara pengusaha Jepang dan Indonesia. Bambang mengatakan, bahwa pertemuan tersbut bukanlah suatu kebetulan, namun ini merupakan momentum sejarah untuk sebuah kolaborasi yang sangat penting.
Kalangan pengusaha Jepang yang hadir dalam forum bisnis tersebut dari berbagai macam bisnis, dari mulai kuliner, web designer, kosmetik, medical check up, garmen, alat kesehatan, herbal, manufaktur, konsultan bisnis dan lain sebagainya. Mereka sangat antusias untuk berinvestasi dan mencari partner di Indonesia. Ketua Rinri Hochingkai, tuan Morita mengharapkan bahwa ketika mereka berbisnis di Indonesia mereka mendapatkan partner yang jujur, kenyamanan berbisnis, dan kepastian hukum. Hiroko Sugawara, Vice President Indonesia Japan Solution yang sangat menggemari batik Indonesia berkeinginan untuk mengkombinasikan batik Indonesia dan artistik Jepang. Acara yang penuh dengan keakraban, ditutup dengan saling bertukar cindera mata antara Presiden KAI, President IJS dan chairman Rinri Hochinkai dan makan malam bersama.